JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan aktivitas Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini cenderung menurun.
Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan aktivitas Gunung Merapi awalnya memang sempat tinggi pasca-kejadian awan panas pada 11 Maret 2023, namun setelah itu kondisi cenderung stagnan sampai saat ini.
"Tapi bukan berarti aktivitasnya berhenti, memang menurun, tapi aktivitas Gunung Merapi masih tetap dalam Level III," ujarnya dilansir Antara, Jumat (31/3/2023).
Hendra mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan rekomendasi untuk memasuki kawasan bahaya gunung api yang berada pada sektor selatan hingga barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer.
Kemudian pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak.
Sepanjang 24 sampai 30 Maret 2023, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi hanya mengeluarkan dua kali awan panas guguran ke arah barat daya hulu Sungai Boyong dengan jarak luncur sejauh satu kilometer.
Follow Berita Okezone di Google News