Share

Perang Dunia II Jadi Saksi Soekarno Fatmawati Awali Rumah Tangga

Novia Adristi Zhafira, Okezone · Senin 27 Maret 2023 04:05 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 26 337 2787638 perang-dunia-ii-jadi-saksi-soekarno-fatmawati-awali-rumah-tangga-5J2ISMW3oX.jpg Soekarno dan Fatmawati. (Foto: istimewa)

JAKARTA - Setelah pernikahan Soekarno dengan Fatmawati pada Juni 1943, Fatmawati segera berpindah ke Jakarta untuk memenuhi tanggung jawab sebagai seorang istri. Sebab, Fatmawati harus selalu mendukung penuh Soekarno dan berjuang bersama.

Dikutip dalam buku “Soekarno Fatmawati Sebuah Kisah Cinta Klasik” yang ditulis oleh Adhe Riyanto, perjalanan awal kehidupan rumah tangga Soekarno dan Fatmawati berada di tengah kecamuk Perang Dunia II.

Soekarno dan Fatmawati harus bergabung bersama pejuang-pejuang nasional lainnya untuk meraih kemerdekaan Indonesia. Mereka terbentuk menjadi keluarga yang “Selalu dihadapkan pada persoalan-persoalan besar yang hebat dan dahsyat,” ujar Fatmawati.

Namun, perjuangan belum selesai hanya sampai saat itu. Justru, perjuangan fisik baru saja mencapai puncaknya, hingga Soekarno terlibat dalam setiap momen-momen penting perjuangan bangsa Indonesia. Dalam hal ini, Fatmawati sebagai seorang istri berperan aktif mendukung Soekarno.

Hubungan Soekarno dan Fatmawati pada saat itu sangat Harmonis. Soekarno membuka pandangan-pandangannya tentang perjuangan bangsa Indonesia dan selalu memberikan perhatian kepada Fatmawati.

Kemudian, pada 1944 Fatmawati melahirkan anak pertamanya yang diberi nama Muhammad Guntur SukarnoPutra. Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai sebagai mertua Fatmawati turut serta mendampingi proses kelahiran cucu pertama.

Follow Berita Okezone di Google News

Kehadiran Guntur membawa kebahagiaan bagi keluarga besar Fatmawati dan juga Soekarno. Selain itu, orang-orang yang ada di sekitarnya seperti para petinggi Jepang yang mengenal dekat Soekarno juga menyambut kelahiran Guntur dengan gembira.

Salah satunya yaitu Jendral Yamamoto yang turut serta memberikan nama Osamu untuk sang bayi. Hingga pada akhirnya, sekitar pertengahan Agustus 1945 mulai terdengar berita mengenai kekalahan Jepang.

Selama dua tahun keduanya menikah dan melewati kehidupan yang penuh dengan gejolak perjuangan bangsa Indonesia akhirnya Indonesia resmi mencapai Kemerdekaan setelah Jepang menyerah kepada sekutu.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini