PERANG Eropa yang melibatkan tentara Nazi membuat banyak negara cemas. Peristiwa itu dimanfaatkan Jepang untuk menduduki Indonesia yang saat itu masih menjadi negara jajahan Belanda. Belanda pun mengakui kekalahannya dengan menyerah tanpa syarat kepada pihak Jepang.
Belanda saat itu menyiapkan beberapa strategi jika Jepang berhasil masuk ke Indonesia. Strategi tersebut antara lain adalah Kota Bandung menjadi benteng terakhir Belanda. Poin ke dua yaitu jika Jepang berhasil masuk ke Indonesia, seluruh raja di Jawa Timur termasuk Sultan Hamengkubuwono IX harus ikut Belanda menyingkir ke Australia.
Saat mendengar strategi kedua yang dibuat oleh Belanda, Sultan Hamengkubuwono IX langsung menolak dengan tegas.
Sultan Hamengku Buwono IX berkata apapun yang terjadi ia akan tetap berada di Kota Yogya untuk melindungi Kesultanannya dan warganya. Karena penolakan tersebut, Belanda berencana untuk menculik Sultan Hamengkubuwono IX.
Dalam buku yang berjudul “Tahta Untuk Rakyat : Celah-celah Kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX" ada sebuah percakapan peristiwa antara penulis dengan Sultan Hamengkubuwono IX.
"Kami tidak berdebat. Akan tetapi, baru kemudian saya tahu bahwa karena penolakan saya itu Belanda merencanakan untuk menculik saya. Rencana penculikan tersebut akan dilaksanakan melalui instruksi kepada suatu kecamatan di daerah Yogya." kata Sultan Hamengkubuwono IX.
Follow Berita Okezone di Google News