Share

2 Kerajaan Asia yang Pernah Serang dan Taklukkan Kerajaan Lokal

Ajeng Wirachmi, Litbang Okezone · Minggu 26 Maret 2023 02:01 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 25 337 2787197 2-kerajaan-asia-yang-pernah-serang-dan-taklukkan-kerajaan-lokal-jIIoWNImrY.jpeg Ilustrasi/ Doc: Okezone

JAKARTA - Kisah mengenai kerajaan-kerajaan luar negeri yang pernah menyerang kerajaan lokal sangat menarik untuk ditilik. Sebab, tidak banyak masyarakat yang menyadari bahwa konflik bukan hanya terjadi antara kerajaan lokal satu dengan lainnya, namun juga dengan kerajaan asing.

Berikut adalah 2 kerajaan asing yang pernah menyerang kerajaan lokal.

 BACA JUGA:

1. Kerajaan Chola

Kerajaan Chola atau Dinasti Chola merupakan sebuah kerajaan kuno penguasa Tamil India Selatan. Melansir laman Britannica, Chola berasal dari lembah sungai Kaveri dengan Tiruchchirappalli sebagai ibu kotanya.

Kerajaan ini pernah menyerang Kerajaan Sriwijaya di Nusantara. Kala itu, Sriwijaya dipimpin oleh Sri Maharaja Sanggrama-Vijatotungga Warmadewa atau Sanggrama Wijayattunggawarman.

 BACA JUGA:

Fakta penyerangan tersebut ada dalam prasasti Tanjore tahun 1030, yang ditemukan di Candi Rajaraja. Sementara itu, Kerajaan Chola berada di bawah kepemimpinan Raja Rajendra Chola. Sayangnya, Raja Sanggrama tidak mampu menghalau serangan itu dan ditangkap oleh pasukan Chola. Sanggrama baru dibebaskan ketika Chola dipimpin oleh Raja Chola I.

Motif penyerangan tersebut diketahui karena adanya misi kerajaan di bidang politik dan ekonomi. Para sejarawan melihat bahwa Sriwijaya adalah kerajaan besar dengan ekonomi kuat yang sudah menjalin kerja sama dengan berbagai penguasa India sejak lama.

Follow Berita Okezone di Google News

Sebelum masa kepemimpinan Rajaraja I, hubungan keduanya terlihat baik. Namun, keadaan berubah kala Chola I yang mengambil alih kepemimpinan. Kerajaan Sriwijaya disebut menghalangi perdagangan Chola di wilayah timur, terkhusus China. Hal itulah yang membuat Chola I naik pitam sehingga mengirimkan armadanya ke Nusantara.

2. Kerajaan Mongol

Kerajaan asing lain yang melakukan penyerangan terhada kerajaan lokal adalah Mongol. Pasukan Mongol menyerang Kerajaan Kediri dengan bantuan Kerajaan Majapahit. Raden Wijaya adalah Raja Majapahit yang berhasil membujuk pasukan Tartar (sebutan untuk pasukan dari Kerajaan Mongol) untuk menyerang Kerajaan Kediri.

Total ada sekitar 20 ribu pasukan Mongol yang tiba di tepi Sungai Brantas. Sebenarnya, pasukan Tartar yang mendarat di Jawa tersebut ingin menyerang Singasari, lantaran kerajaan tersebut sudah melakukan perbuatan kasar terhadap prajurit Tartar. Namun, berhasil dibujuk Raden Wijaya untuk beralih melakukan serbuan ke Kediri.

Pasukan Tartar yang ada di bawah komando Shin-Pi termakan omongan Raden Wijaya yang mengaku sebagai teman Kubilai Khan (Khan Agung Kekaisaran Mongol). Raden Wijaya juga menjelaskan bahwa ia adalah pengganti Raja Kertanegara yang dibunuh oleh Jayakatwang, sang Raja Kediri.

Karena pasukan Tartar sedang kekurangan logistik, maka Raden Wijaya juga menawarkan bantuan logistik untuk membantu Tartar. Penyerbuan Kediri akhirnya terjadi dan sanggup menghabisi 5 ribu orang dari pihak lawan. Kerajaan Kediri menyerah dan berhasil diruntuhkan.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini