Share

Siapa yang Membangun Keraton Jogja? Ini Sejarahnya

Rina Anggraeni, Okezone · Jum'at 24 Maret 2023 07:30 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 24 337 2786401 siapa-yang-membangun-keraton-jogja-ini-sejarahnya-tX5Ocf61HX.jpg Keraton Yogya (Foto: Okezone)

JAKARTA- Siapa yang membangun keraton Jogja? ini sejarahnya menarik dikulik. Adapun kerajaan di nusantara ini masih kokoh berdiri. Tak hanya bangun fisiknya saja yang tetap bertahan, namun struktur pemerintahan di kerajaan ini juga masih ada dan berlaku hingga sekarang.

Siapa yang membangun keraton Jogja? ini sejarahnya berasal dari masuknya agama Hindu. Adapun pembangunan ini melalui berbagai tahapan spiritual layaknya yang sering dilakukan masyarakat Jawa.

Keraton Yogyakarta didirikan saat ajaran Hindu masih banyak dianut masyarakat tanah Mataram. Letak Keraton Yogyakarta berada di tengah dua kekuatan alam, yakni Gunung Merapi di Utara dan Pantai Selatan (Pantai Parangkusumo) sisi Selatan.

Dalam kepercayaan Hindu, dikenal adanya konsep Palemahan (hubungan harmonis antara umat manusia dengan alam lingkungan), Pawongan (hubungan harmonis antara sesama umat manusia) dan Parahyangan (hubungan harmonis antara manusia dengan Pencipta).

Follow Berita Okezone di Google News

Pantai Selatan disimbolkan sebagai Palemahan, Keraton Yogyakarta di tengah-tengah sebagai Pawongan sedangkan Gunung Merapi sebagai Parahiyangan.

Dari konsep itu yang kemudian dipilihlah letak Keraton Yogyakarta seperti tempat dimana saat ini berdiri. Posisi Pantai Selatan, Keraton Yogyakarta dan Gunung Merapi merupakan satu garis lurus yang ditarik dari selatan hingga utara. Konon di sepanjang garis imaginer ini pantang mendirikan bangunan melebihi tinggi puncak atap keraton.

Selain itu arsitektur keraton dirancang oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I sekaligus pendiri Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Bangunan pokok dan desain dasar tata ruang dari keraton dan desain dasar lasnkap kota tua Yogyakarta diselesaikan antara tahun 1755-1756.

Kraton Yogyakarta terdiri dari tiga bagian yang terdiri dari komplek depan kraton, kompleks inti kraton dan kompleks belakang kraton. Komplek dean kraton terdiri dari Gladhjak-Pangurakan (Gerbang Utama), Alun-alun Ler, dan Masjid Gedhe . Kawasan komplek inti di Kraton Yogyakarta tersusun dari tujuh rangkaian plataran mulai dari Alun-Alun Utara hingga Alun-Alun Selatan, yaitu Pagelaran dan Sitihinggil Lor, Kamandungan Lor, Srimanganti, Kedhaton, Kemagangan, Kamandungan Kidul, dan Sitihinggil Kidul. Sedangkan kompleks belakang kraton terdiri dari alun-alun kidul dan plengkung nirbaya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini