Share

Badan Geologi: Merapi Masih Berpotensi Keluarkan Awan Panas Guguran

Binti Mufarida, MNC Portal · Kamis 23 Maret 2023 14:25 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 23 337 2786082 badan-geologi-merapi-masih-berpotensi-keluarkan-awan-panas-guguran-rmHf9qnnZs.jpg Gunung Merapi Erupsi (Foto: BPPTKG)

JAKARTA - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan Gunung Merapi masih berpotensi mengeluarkan awan panas guguran (APG). Diketahui, Gunung Merapi mengalami erupsi pada 11 Maret 2023 lalu.

Kepala Badan Geologi Sugeng Mujiyanto pun mengatakan bahwa suplai magma dari dalam gunung api masih berlangsung sehingga potensi awan panas masih bisa terjadi sewaktu-waktu.

“Suplai magmatik baik dari dalam maupun dari dangkal masih berlangsung yang ini dapat memicu terjadinya awan panas, ini masih ada potensi awan panas dan awan panas guguran ini terjadi kapanpun, sewaktu-waktu,” ungkap Sugeng dikutip dari keterangannya, Kamis (23/3/2023).

Meski begitu, dia menegaskan belum bisa dipastikan kapan awan panas guguran Gunung Merapi akan terjadi. “Jadi kita belum belum mampu memprediksi secara tepat, besok atau kapan sulit, belum sampai disitu,” tegasnya.

Sugeng mengatakan Gunung Merapi bertipe efusif sehingga proses erupsinya perlahan-lahan. “Karakter merapi ini memang tipenya efusif ya, jadi bukan eksplosif. Tapi pelan-pelan nanti kubah lavanya keatas, terkait kandungan gasnya lebih banyak begitu ya, akan keluar awan panas guguran kira-kira seperti itu. Namun sampai saat ini terjadi adalah adanya guguran lava pijar kira-kira seperti itu,” katanya.

Lebih lanjut, Sugeng mengatakan pihaknya saat ini terus melakukan identifikasi Gunung Merapi, dan perkembangannya akan disampaikan terus kepada masyarakat. Sehingga, masyarakat bisa siap ketika terjadi erupsi.

Follow Berita Okezone di Google News

“Nah, kita terus memantau dan ini bisa jadi nanti teridentifikasi dari beberapa parameter-parameter yang kita pantau nanti akan seperti apa nanti akan kita informasikan perkembangannya agar minimal yang korbannya minimal atau kalau boleh tidak ada korban kira-kira seperti itu,” kata Sugeng.

Sugeng pun mengatakan perlu dicermati bahwa potensi bahaya Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas di sektor ke arah Sungai Boyong maksimal 5 km. Kemudian ke Sungai Bedog, Sungai Krasak, Sungai Bebeng sejauh maksimal 7 km.

“Jadi kami himbau untuk mentaati ini karena itu kalau ada apa-apa ya bisa worst casenya seperti itu. Namun juga di sektor Tenggara ini Sungai Woro sejauh 3 km, kemudian Sungai Gendol 5 km,” tandasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini