Share

Aktivitas Gunung Merapi Didominasi Pertumbuhan Kubah Lava, Warga Diminta Tenang dan Waspada

Binti Mufarida, MNC Portal · Kamis 23 Maret 2023 14:20 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 23 337 2786079 aktivitas-gunung-merapi-didominasi-pertumbuhan-kubah-lava-warga-diminta-tenang-dan-waspada-u4VevNHTFP.jpg Gunung Merapi. (Foto: Antara)

JAKARTA -Ā Aktivitas vulkanik Gunung Merapi hingga saat ini masih berlangsung, sebagaimana laporan Badan GeologiĀ Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan. Aktivitasnya didominasi dengan pertumbuhan kubah lava.

Selain itu, Badan Geologi juga melaporkan masih berlangsungnya suplai magma baik dari dalam maupun dangkal yang dapat memicu terjadi awan panas guguran (APG) di daerah potensi bahaya.

ā€œSuplai magma dari dalam masih berlangsung, aktivitas saat ini dominan pertumbuhan kubah lava dan kejadian guguran,ā€ ungkapĀ KepalaĀ BadanĀ GeologiĀ Sugeng MujiyantoĀ dikutip dari keterangannya, Kamis (23/3/2023).

Lebih lanjut, Sugeng meminta masyarakat untuk tetap tenang dan waspada karena aktivitas vulkanik Gunung Merapi tersebut masih terhitung normal. Sehingga, Badan Geologi tidak menaikkan status gunung tersebut.

Meski begitu, dengan karakter erupsi Gunung Merapi periode tahun 2021 hingga 2023 adalah tipe erupsi bersifat efusif yang didahului oleh erupsi-erupsi freatik, suplai magma baik dari dalam maupun dangkal masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas di dalam daerah potensi bahaya.

ā€œAwan panas dan guguran dapat terjadi sewaktu-waktu. Meskipun, kejadian awan panas guguran masih sulit untuk diprediksi dari sisi waktu kejadiannya namun dapat diperkirakan potensi bahayanya,ā€ kata Sugeng.

Sugeng mengungkapkan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas di sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Bebeng, Krasak sejauh maksimal 7 km.

Follow Berita Okezone di Google News

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

ā€œUntuk meminimalisir kerugian dan menghindari korban akibat erupsi ini adalah dengan cara meningkatkan keakuratan dan kecepatan asesmen bahaya serta memastikan masyarakat dapat merespon peringatan dini dengan cepat dan tepat,ā€ tandasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini