Share

4 Peristiwa Penting Indonesia yang Terjadi saat Bulan Ramadhan

Tim Litbang MPI, MNC Portal · Rabu 22 Maret 2023 07:37 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 21 337 2785036 4-peristiwa-penting-indonesia-yang-terjadi-saat-bulan-ramadhan-RfKe5eCiF7.jpg Proklamasi kemerdekaan. (Ist)

PERISTIWA penting terjadi di Indonesia saat bulan suci Ramadhan. Peristiwa itu tercatat mulai dari proklamasi kemerdekaan hingga kerusuhan di Jakarta. Berikut informasi selengkapnya.

1.Proklamasi Kemerdekaan

Peristiwa penting yang terjadi di Indonesia ketika bulan Ramadhan adalah proklamasi kemerdekaan. Sebelum memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Soekarno beserta para tokoh lainnya menyusun naskah proklamasi di kediaman Laksamana Maeda, di Rengasdengklok.

Melansir Okezone, Soekarno dan Muhammad Hatta menyantap sahur dengan makanan yang sangat sederhana, berupa roti, telur, dan sarden. Maeda secara khusus meminta asisten rumah tangganya untuk menyiapkan kebutuhan makan sahur para tokoh besar Indonesia itu.

Usai teks proklamasi berhasil diselesaikan, rombongan Soekarno dan Hatta langsung bergerak kembali menuju Jakarta. Keduanya bersiap membacakan teks tersebut sebagai tanda telah merdekanya Indonesia atas berbagai bentuk penjajahan bangsa asing. Meskipun sederhana, pembacaan teks proklamasi di jalan Pegangsaan Timur nomor 56 tersebut terasa sangat haru dan khidmat.

2. Pengesahan UUD 1945

Indonesia sebagai negara yang baru saja lahir memiliki UUD (Undang-Undang Dasar) yang disahkan oleh PPKI pada 18 Agustus 1945. Beriringan dengan itu, Indonesia juga resmi memiliki kepala negara, yakni Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta serta pembentukan Komite Nasional.

Pengesahan UUD tersebut dilakukan dalam sidang PPKI, yang dilakukan pada bulan Ramadhan. Pengesahan ini sekaligus merevisi Piagam Jakarta. Revisi tersebut mengubah kalimat ‘Ketuhanan dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluk-Pemeluknya’ menjadi ‘Ketuhanan yang Maha Esa’.

Follow Berita Okezone di Google News

3. Agresi Militer Belanda I

Lepas dari penjajahan bukan berarti masyarakat Indonesia bisa langsung hidup tenang. Nyatanya, Belanda masih berniat menguasai Indonesia. Belanda bahkan melakukan agresi militer dengan menyerang wilayah Jawa dan Sumatera pada 21 Juli hingga 5 Agustus 1947. Di daerah Sumatera sendiri, agresi dilakukan tepat pada hari ketiga puasa. Aksi penyerangan tersebut dimulai pada pagi hari hingga berakhirnya waktu sahur.

Tujuan utama Belanda menyerang Indonesia adalah keinginan untuk kembali merebut wilayah perkebunan dan sumber daya alam di Tanah Air. Bagi Belanda, agresi ini adalah sebuah tindakan polisionil dan menyatakannya sebagai urusan dalam negeri. Dengan begitu, Belanda bisa mengelabui dunia internasional.

4. Aksi 22 Mei 2019

Masyarakat dihebohkan dengan aksi demonstrasi dan kerusuhan yang terjadi pada 22 Mei 2019. Para demonstran berkumpul dan menyuarakan penolakannya atas hasil perhitungan suara pemilu oleh Komis Pemilihan Umum (KPU). Kala itu, perhitungan suara menunjukkan kemenangan ada di kubu pasangan Jokowi-K.H Ma’ruf Amin. Sementara, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno harus menelan kekalahan. Kerusuhan lantas pecah di depan kantor Bawaslu, Jakarta Pusat. Bentrokan antara massa dan aparat kepolisian pun tidak dapat dihindarkan. (diolah dari berbagai sumber/Ajeng Wirachmi/Litbang MPI)

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini