JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat Gunung Merapi mengalami 38 kali gempa guguran sejak Senin (20/3/2023) pagi.
“38 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-22 mm dan lama gempa 18.64-144.72 detik. 3 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 5.44-6.68 detik,” tulis PVMBG dari laman resminya.
PVMBG melaporkan, gunung api tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-II. Asap kawah nihil. Cuaca berawan hingga mendung, angin tenang ke arah timur.
“Cuaca berawan hingga mendung, angin tenang ke arah timur. Suhu udara sekitar 18.2-19°C. Kelembaban 76-99.8%. Tekanan udara 871.7-918 mmHg.”
PVMBG menyatakan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
“Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak,” katanya.
Follow Berita Okezone di Google News