JAKARTA - Prabu Siliwangi menjadi raja besar di tanah Sunda yang memimpin Kerajaan Pajajaran. Sosoknya dikenal melegenda hingga begitu dihormati masyarakat Sunda hingga kini. Tetapi jauh sebelum menjadi raja dan penguasa, Prabu Siliwangi yang konon bernama asli Sri Baduga Maharaja ketika masih bayinya konon ditinggal ditinggal di Tegal Siliarum.
Bayi itu ternyata telah diketemukan oleh seekor induk harimau. Sang harimau menjilati pepelem sang bayi itu seperti halnya memandikannya, ari-arinya yang tertinggal digigitnya hingga putus dan puput, sebagaimana dikisahkan pada "Waosan Babad Galuh dari Prabu Ciungwanara hingga Prabu Siliwangi : Naskah Kraton Kasepuhan Cirebon", terjemahan Amman N. Wahju.
Tindakannya sama seperti halnya induk kucing yang tengah membersihkan anaknya. Sang bayi meronta-ronta, dan tidak lama kemudian induk harimau itu pergi meninggalkannya. Lalu ada seorang pencari kayu bernama Kakek Borit yang melihat ada bayi tergolek menangis di tengah hutan maka dia pun merasa belas kasihan dan segera mengambilnya.
Bayi itu dibawanya pulang dan diberi nama Siliwangi, karena asalnya diketemukan di Tegal Siliarum, di pinggir hutan di gunung. Bayi Siliwangi kemudian dibesarkan di tengah keluarga pencari kayu itu. Begitulah sebagai anak Kakek Borit.
Prabu Siliwangi dianggap seperti anaknya Siliwangi. Seperti halnya anak pemungut kayu penampilannya kumuh, dan badannya kotor. Dengan keadaan seperti itu waktu kanak-kanak, tidak terlihat petunjuk bahwa dia adalah anak seorang raja. Siliwangi tumbuh sebagai anak kecil dari gunung yang kotor dan tidak pernah mandi, dengan rambut yang gimbal tidak terurus.
Follow Berita Okezone di Google News