Share

Sultan Hamengku Buwono IX, Raja yang Tak Mudah Dibujuk Belanda

Amelia Hermawan, Okezone · Sabtu 18 Maret 2023 05:41 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 17 337 2783118 sultan-hamengku-buwono-ix-raja-yang-tak-mudah-dibujuk-belanda-1lakDBZhN9.jpg Sultan Hamengku Buwono IX. (Foto : jogjaprov.go.id)

JAKARTA - Sultan Hamengku Buwono IX yang bernama kecil Dorodjatun merupakan Raja Kesultanan Yogyakarta yang turut berjuang dalam kemerdekaan Indonesia. Pada masa pemerintahannya, Sultan Hamengku Buwono IX beserta rakyatnya bersikap nonkooperatif terhadap pendudukan Belanda di Yogyakarta.

Bahkan dalam buku yang berjudul “Tahta Untuk Rakyat : Celah-celah Kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX” dituliskan bahwa dia merupakan raja yang tidak mudah dibujuk Belanda.

Hal ini terjadi pada awal November 1939. Dorodjatun dengan Gubernur Adam melakukan perundingan mengenai kontrak politiknya. Namun, perundingan ini tidak semudah yang dibayangkan karena Dorodjatun bukan seseorang yang mudah dibujuk.

Berkat pendidikannya yang cukup tinggi di Belanda, Dorodjatun memiliki pemikiran kritis dan pandangan yang luas terhadap rumusan yang disampaikan.

Pendidikan yang tinggi, pengalamannya di berbagai organisasi, serta pesan ayahnya yang dia pegang teguh menjadikan Dorodjatun sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Berbulan-bulan lamanya Dorodjatun dan Gubernur Adam melakukan perundingan, tapi belum menemukan ujung perundungan itu. Gubernur Adam pun merasa jengkel karena sebagai pejabat yang berpengalaman, dia tidak bisa membujuk Dorodjatun.

Follow Berita Okezone di Google News

Perundingan ini tidak kunjung selesai karena buntunya pembicaraan mengenai tiga pokok pembicaraan mengenai jabatan patih, dewan penasehat, dan prajurit kraton. Ada beberapa hal dalam kontrak tersebut yang membuat Dorodjatun bimbang dan ragu untuk mengambil keputusan.

Selama 28 tahun Dorodjatun hidup, dia belum pernah merasakan beban dan tekanan batin yang begitu berat. Dorodjatun merasa resah karena dia sadar bila dia mengambil keputusan yang salah, maka kedudukan Belanda di Indonesia semakin kuat.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini