Share

Usut Kematian Dokter Paru di Papua, Polisi Telah 6 Kali Oleh TKP Hingga Tunggu Hasil Autopsi

Bachtiar Rojab, MNC Media · Kamis 16 Maret 2023 17:32 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 16 337 2782407 usut-kematian-dokter-paru-di-papua-polisi-telah-6-kali-oleh-tkp-hingga-tunggu-hasil-autopsi-qfv4e8Bxkp.jpg Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan. (Foto: MPI)

 

JAKARTA - Kasus kematian dokter spesialis paru-paru, Mawartih Susanty di Nabire, Papua tengah diusut polisi. Polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sebanyak 6 kali guna mengusut kematian tak wajar tersebut.

Selain olah TKP, Polda Papua juga telah menggali keterangan dari 28 orang saksi.

"Saat ini, Polda Papua telah melakukan olah TKP sebanyak enam kali dan telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi, ada 28 saksi-saksi yang telah diambil keterangannya," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Bareskrim Polri, Kamis (16/3/2023).

Pihaknya juga telah mengantongi sejumlah alat bukti. Hal ini, diharapkan membuat perkara kematian dr Marwatih menjadi terang benderang.

"Penyidik telah mengumpulkan bukti-bukti, salah satunya adalah kamera pengawas atau CCTV di sekitar lokasi penemuan jenazah," imbuhnya.

Selain itu, Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Sulawesi Selatan tengah melakukan autopsi terhadap jenazah Marwatih. Sehingga, pihaknya tengah menunggu hasil dari Laboratorium Forensik.

Follow Berita Okezone di Google News

Penemuan mayat dokter perempuan menggegerkan warga Kelurahan Siriwini, Nabire, Papua Tengah, Kamis (9/3/2023). Korban diketahui seorang dokter spesialis paru yang ditemukan dalam kamar rumahnya dengan kondisi mulut berbusa.

Saat dikonfitmasi, Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya membenarkan adanya kabar penemuan mayat tersebut

“Iya benar telah terjadi penemuan mayat seorang dokter spesialis berinisial dr M (47) pukul 19.00 WIT di rumah korban dengan alamat perumahan dokter, Kelurahan Siriwini,” ujar Kapolres.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini