Share

Sejak Kemarin, Gunung Merapi Muntahkan 54 Kali Awan Panas Guguran

Binti Mufarida, MNC Portal · Minggu 12 Maret 2023 20:38 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 12 337 2779804 sejak-kemarin-gunung-merapi-muntahkan-54-kali-awan-panas-guguran-Sj19UXPEAp.jpg Gunung Merapi (Foto: Ist)

 

JAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi telah muntahkan 54 kali awan panas guguran (APG) sejak kejadian erupsi kemarin.

"Terkait dengan erupsi yang kemarin sendiri, sampai dengan saat ini sudah terjadi 54 kali erupsi, kejadian awan panas guguran sampai dengan pukul jam 15.30 WIB,” ujar Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso saat Konferensi Pers secara virtual, Minggu (12/3/2023).

Menurut Agus, semua kejadian awan panas guguran yang dimuntahkan Gunung Merapi kali ini adalah ke arah kali Bebeng atau kali Krasak. “Jadi, kenapa kami sebut kali Bebeng atau Kali Krasak karena ada dua cabang hulu Sungai yaitu Bebeng Krasak yang itu kemudian menyatu membentuk Sungai Krasak seperti itu,” ujarnya.

“Jadi, dominan adalah ke arah ke arah barat laut ya barat barat laut, karena memang anginnya mengarah ke sana,” imbuhnya.

Selain itu, Agus mengatakan hujan abu tipis akibat awan panas guguran ini sampai ke Kalibening Banjarnegara, Jawa Tengah yang jaraknya sekitar 96 KM dari Gunung Merapi. “Kemudian, yang paling jauh ini dilaporkan terjadi hujan abu tipis di Kalibening Banjarnegara, ini sekitar jarak 96 KM,” ujarnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Agus melaporkan jarak luncur dari awan panas paling tinggi terjadi pasca erupsi kemarin. Namun, kini intensitasnya mulai menurun.

“Memang intensitas awan panas guguran yang terjadi, yang paling tinggi adalah kemarin siang. Dan saat ini meskipun masih terjadi tapi intensitasnya menurun,” katanya.

Sementara itu, luncuran awan panas guguran Gunung Merapi terjauh mencapai 3,7 KM dari puncak. “Dari kejadian awan panas terjauh, yang terjadi pada hari kemarin yaitu terjadi di Hulu kali Bebeng dengan jarak sekitar 3,7 KM,” kata Agus.

“Jadi kemarin diperkirakan 4 KM, sekitar 4 KM ini dari data Drone yang dihasilkan teman-teman tadi pagi, ini ternyata belum mencapai 4 KM atau untuk jarak apa di permukaan itu mencapai 4 KM. Adapun jarak peta itu 3,7 KM,” pungkasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini