Share

3 Keunggulan Prajurit Kopassus Dibandingkan Pasukan Elite Lain

Tim Litbang MPI, MNC Portal · Kamis 09 Maret 2023 05:58 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 09 337 2777889 3-keunggulan-prajurit-kopassus-dibandingkan-pasukan-elite-lain-NriMveUfQJ.jpg Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)

JAKARTA - Kopassus atau Komando Pasukan Khusus merupakan pasukan elite milik TNI Angkatan Darat (AD) yang didirikan pada 16 April 1952.

Dikenal pula dengan nama Korp Baret Merah, prajurit Kopassus memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan pasukan elit elainnya di tubuh TNI. Berikut informasi lengkapnya.

1. Kemampuan Bela Diri Mumpuni

Prajurit Kopassus memiliki kemampuan bela diri yang sangat baik dan sudah tidak perlu diragukan. Salah satu kisah yang terkenal tentang kematangan bela diri anggota Kopassus terjadi pada tahun 1960. Kala itu, Kopassus yang masih bernama RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat) di bawah kepemimpinan Kolonel Sarwo Edhie Wibowo sengaja mendatangkan master karate dari Jepang untuk melatih kemampuan bela diri para prajurit Kopassus. Salah satu personel Kopassus, Haji Umar, dipilih untuk bertanding langsung dengan master karate tersebut.

Baca juga: Haru Biru Prajurit Kopassus Dipindah ke Kostrad, Sampai Berlutut saat Baret Merahnya Dilepas

Tak disangka, Haji Umar yang memang dikenal dengan kemampuan bela dirinya berhasil menumbangkan sang master karate, hanya dalam satu kali pukulan. Para prajurit Kopassus umumnya memiliki jenis bela diri yang beragam, seperti tarung drajat atau AA boxer dan karate.

Baca juga: Senyap! Jenderal Kopassus Sekat Pergerakan KKB di Nduga dan Lanny Jaya Cari Pilot Susi Air

2. Terasah dengan Latihan yang Sangat Berat

Ditempa dengan latihan yang sangat berat, prajurit Kopassus semakin terasah dengan kemampuan luar biasa. Beberapa contoh latihan berat yang dijalani prajurit Kopassus adalah latihan menyelam, latihan dropper, dan latihan bertahan hidup di tengah hutan. Melansir Sindonews, prajurit Kopassus harus mempunyai kemampuan menyelam. Latihan menyelam itu biasanya dilakukan di kolam Tribuana dengan kedalaman 17 meter. Selanjutnya adalah latihan dropper yang juga dikenal sebagai jenis latihan paling ekstrem.

Follow Berita Okezone di Google News

Prajurit harus merangkak di tempat berlumpur dengan serbuan tembakan dari pelatih. Tujuannya adalah untuk melatih mental dan fisik. Terakhir, ada latihan survival di tengah hutan yang juga wajib dijalani. Latihan ini membutuhkan kombinasi fisik, mental, dan spiritual prajurit. Dengan perlengkapan dan perbekalan yang sangat minim, prajurit harus sanggup hidup di tengah hutan. Di sisi lain, mereka juga perlu waspada atas segala bahaya yang tengah mengintai.

3. Mampu Bergerak dengan Peralatan Minim

Prajurit Kopassus dapat bergerak dan melakukan operasi dalam kondisi apa pun, termasuk ketika peralatan sedang minim dan langka. Melansir Okezone, pasukan Kopassus tidak memerlukan alat penerang jika sedang melakukan operasi di malam hari. Mereka juga bisa menembak dari jarak tertentu dengan akurat, tanpa memerlukan alat keker. Kopassus juga terkenal dengan kebolehannya dalam melakukan operasi senyap di berbagai medan.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini