JAKARTA - Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, menyisakan duka, sedikitnya 19 orang meninggal atas peristiwa tersebut. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun langsung meninjau lokasi dan mengunjungi para pengungsi korban kebakaran tersebut, Minggu 5 Maret 2023.
Berikut 5 Fakta terkait kedatangan Jokowi ke Plumpang, Jakarta Utara. Salah satunya rencana pemindahan Depo Pertamina ke Pulau Reklamasi.
1. Seharusnya Dikelilingi Sungai
Jokowi mengatakan, Depo Terminal BBM (TBBM) Pertamina Plumpang seharusnya sejak dahulu sudah dikelilingi sungai. Pasalnya, depo tersebut akan sangat berbahaya jika ada di dekat permukiman warga.
"Tapi memang harusnya ini zona air, dibuat sungai, untuk melindungi dari obyek vital yang kita miliki, karena barang-barang yang ada di dalamnya sangat berbahaya apabila berdekatan dengan masyarakat apalagi dengan permukiman penduduk," ujar Jokowi.
2. Permukiman Warga Bertambah
Presiden Jokowi mengaku rencana tersebut belum terlaksana karena persoalan permukiman warga yang terus bertambah di kawasan Kampung Tanah Merah.
"Dulu memang sudah direncanakan untuk dibuat air di kanan kirinya sungai, tapi memang belum sampai pada titik mencarikan solusi bagi penduduk di situ," ucap Jokowi.
Kendati demikian, Presiden meminta seluruh jajarannya untuk mencarikan solusi terbaik untuk keamanan warga dan obyek vital bisa beroperasi dengan baik.
"Tanah Merah ini kan padat dan penuh, semuanya harus dicarikan solusi. Saya kira keamanan masyarakat, keselamatan masyarakat harus menjadi titik yang utama," pungkas Jokowi.
3. Perintahkan Menteri BUMN dan Gubernur DKI
Jokowi mengaku sudah memerintahkan kepada Menteri BUMN dan juga Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang.
"Pertama karena ini memang zona yang bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali, tapi harus ada solusinya. Bisa saja Plumpang (TBBM Depo)-nya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser direlokasi," kata Jokowi.
Follow Berita Okezone di Google News