Share

Awal Masuknya Islam di Jawa Tengah, Berawal dari Runtuhnya Kerajaan Majapahit

Tim Okezone, Okezone · Sabtu 18 Februari 2023 06:12 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 17 337 2767038 awal-masuknya-islam-di-jawa-tengah-berawal-dari-runtuhnya-kerajaan-majapahit-EPAYnXyO1N.png Ilustrasi/Foto: Wikipedia

 

 

JAKARTA - Kerajaan Islam di Jawa Tengah muncul di Demak pada abad ke-16, seiring dengan keruntuhan kerajaan bercorak Hindu, Majapahit. Kerajaan Demak ini menandai penyebaran Islam di Jawa Tengah, dan berdirinya kerajaan bercorak Islam lainnya.

Mengutip laman Pemprov Jateng, Jumat (17/2/2023), setelah kerajaan Demak runtuh, Djoko Tingkir anak menantu Raja Demak (Sultan Trenggono) memindahkan kerajaan Demak ke Pajang (dekat Solo).

 BACA JUGA:Jokowi Tegaskan Tak Pernah Beri Arahan Terkait Sistem Proporsional Tertutup

Dia pun menyatakan diri sebagai Raja Kerajaan Pajang dan bergelar Sultan Adiwijaya. Selama pemerintahannya terjadi kerusuhan dan pemberontakan.

Perang yang paling besar adalah antara Sultan Adiwijaya melawan Aryo Penangsang. Sultan Adiwijaya menugaskan Danang Sutowijaya untuk menumpas pemberontakan Aryo Penangsang dan berhasil membunuh Aryo Penangsang.

Dikarenakan jasanya yang besar kepada Kerajaan Pajang, Sultan Adiwijaya memberikan hadiah tanah Mataram kepada Sutowijaya. Setelah Pajang runtuh ia menjadi Raja Mataram Islam pertama di Jawa Tengah dan bergelar Panembahan Senopati.

 BACA JUGA:Jadi Tersangka Baru Kasus Suap Perkara MA, Ketua Yayasan RS SKM Ditahan KPK

Di pertengahan abad 16 bangsa Portugis dan Spanyol datang ke Indonesia dalam usaha mencari rempah-rempah yang akan diperdagangkan di Eropa. Pada saat yang sama, bangsa Inggris dan kemudian bangsa Belanda datang ke Indonesia juga. Dengan VOC-nya bangsa Belanda menindas bangsa Indonesia termasuk rakyat Jawa Tengah baik dibidang politik maupun ekonomi.

Follow Berita Okezone di Google News

Di awal abad 18 Kerajaan Mataram diperintah oleh Sri Sunan Pakubuwono II, setelah beliau wafat muncul perselisihan di antara keluarga raja yang ingin memilih/menunjuk raja baru. Perselisihan bertambah keruh setelah adanya campur tangan pemerintah Kolonial Belanda pada perselisihan keluarga raja tersebut.

Pertikaian ini akhirnya diselesaikan dengan Perjanjian Gianti tahun 1755. Kerajaan Mataram terbagi menjadi dua kerajaan yang lebih kecil yaitu Surakarta Hadiningrat atau Kraton Kasunanan di Surakarta dan Ngayogyakarta Hadiningrat atau Kraton Kasultanan di Yogyakarta, yang masih eksis hingga saat ini.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini