TINDAK kriminal pembunuhan masih sering terjadi di Indonesia. Terbaru, terungkapnya pembunuhan satu keluarga di Bekasi, yang awalnya diduga tewas akibat keracunan.
Berikut adalah 5 kasus pembunuhan di Indonesia yang menggegerkan publik, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber pada Jumat (17/2/2023) :
1.Setiabudi 13
Kasus mutilasi Setiabudi 13 boleh jadi merupakan kasus pembunuhan yang menggegerkan publik dan belum terpecahkan hingga kini. Bahkan, kasus yang terjadi pada 23 November 1981 itu adalah kasus mutilasi pertama di Indonesia.
Awal mula penemuan jasad terjadi di kawasan Setiabudi, Jakarta. Saat itu dua petugas keamanan sebuah perusahaan menemukan dua kardus di trotoar. Meskipun sudah melaporkan ke pihak berwajib, kardus tersebut tak kunjung diperiksa. Padahal, sudah tercium bau anyir dari kardus tersebut dan banyak lalat mengerubunginya.
Beberapa hari berselang, dua gelandangan membuka kardus tersebut. Betapa terkejutnya mereka kala menemukan 13 potongan tulang dan kepala di kardus pertama serta 180 potongan daging dan organ manusia di kardus kedua. Hasil pemeriksaan menyebut, jasad diduga kuat dipotong dengan gergaji besi. Tidak diketahui siapa tersangka dan korban dalam peristiwa memilukan itu.
2.Pembunuhan Berantai Ryan Jombang
Nama Very Idham Henyansyah ramai menjadi perbincangan masyarakat pada 2008. Ia adalah terpidana yang membunuh lebih dari 10 orang. Pria asal Jombang yang kemudian tenar dengan nama Ryan Jombang itu menghabisi nyawa para korbannya menggunakan linggis.
Saat rekonstruksi yang digelar pada November 2008, terlihat cara Ryan membunuh korbannya dengan sadis. Setelah menghabisi nyawa para korbannya, jasad mereka dikubur di belakang rumahnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dari hasil pemeriksaan, Ryan menggunakan linggis yang sama untuk membunuh para korban. Linggis tersebut diletakkan di kandang ayam dan diambil jika memang diperlukan.
Pada April 2009, Ryan divonis menerima hukuman mati dari Pengadilan Negeri Depok. Namun, hingga tahun 2021, Ryan belum juga menjalani hukuman mati. Hal tersebut dikarenakan pihak Penkum Kejati Jawa Barat harus memastikan hak hukum Ryan harus dipenuhi. Penkum Kejati Jawa Barat juga masih menunggu verifikasi hak-hak Ryan di Kejari Depok.
3.Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Pembunuhan ibu dan anak di Subang menggegerkan publik. Kejadian bermula ketika dua jasad yang terdiri atas ibu dan anak ditemukan bersimbah darah di sebuah mobil mewah di Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus 2021.
Keduanya diketahui bernama Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. Awalnya, suami Tuti yang juga ayah Amalia, Yosef, menemukan jasad keduanya di bagasi mobil. Setelah itu, Yosef langsung melaporkan penemuan tersebut ke keluarga dan kepala desa. Polisi yang mendapat informasi pun meluncur ke TKP dan membuka bagasi mobil.
Diketahui, jasad Tuti dan Amalia mengalami luka parah di bagian kepala, dengan kondisi tanpa busana. Kasus tersebut kemudian diselimuti banyak misteri dan menjadi panjang. Hingga Maret 2022, setidaknya ada 118 saksi, termasuk Yosef, dan 200 barang bukti yang diperiksa polisi. Sayangnya, ratusan bukti dan saksi itu belum bisa membantu mengungkap dalang pembunuhan.
4.Pembunuhan Brigadir Yosua
Pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J merupakan kasus pembunuhan yang paling menyita perhatian masyarakat pada tahun 2022. Yosua ditembak oleh rekannya sendiri, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, atas perintah atasannya, Ferdy Sambo, pada 8 Juli 2022. Kala itu, Ferdy Sambo masih berpangkat Irjen Pol dengan posisi Kadiv Propam Polri.
Awalnya, Sambo menyusun skenario bahwa telah terjadi kontak tembak karena Yosua hendak membahayakan istrinya, Putri Candrawathi. Namun, belakangan diketahui bahwa kontak senjata tidak pernah terjadi. Yosua ditembak langsung oleh Bharada E, usai diperintahkan oleh Sambo. Akibat perbuatannya itu, Ferdy Sambo divonis hukuman mati pada 13 Februari 2023 oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
5.Kasus Pembunuhan oleh Wowon Cs
Selanjutnya, ada kasus pembunuhan 9 orang oleh pria bernama Wowon, pada awal Januari 2023. Aksi Wowon terungkap ketika satu keluarga di Bantar Gebang, Bekasi, ditemukan tewas. Korban tersebut terdiri dari ibu dan tiga anaknya. Usai diperiksa, ternyata korban diracun dengan menggunakan pestisida yang biasa digunakan untuk membunuh hama. Racun itu diketahui dicampur ke dalam kopi.
Korban Wowon rupanya bukan hanya di Bekasi, namun juga di Cianjur dan Garut. Bahkan, salah satunya ada yang dibuang ke laut. Wowon juga mengaku mencekik korbannya hingga tewas. Dalam melancarkan aksinya itu, Wowon dibantu oleh Ihin alias Duloh dan Dede Solehudin. (Ajeng Wirachmi-Litbang MPI)
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.