JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga untuk tetap tenang dan terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya usai gempa bermagnitudo (M) 5,4 mengguncang Jayapura, Papua.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangannya, Kamis (9/2/2023).
Ia menambahkan, berdasarkan hasil pengamatan BMKG, sejak 2 Januari 2023 hingga Kamis 9 Februari 2023 pukul 14:00 WIB, telah terjadi gempa bumi di wilayah sekitar Kota Jayapura sebanyak 1.072 kali.
"Dengan 128 kejadian di antaranya dirasakan oleh masyarakat," ujarnya.
Diketahui, empat korban meninggal akibat gempa bermagnitudo (M) 5,4 di Jayapura, Papua. Korban meninggal lantaran tertimpa bangunan kafe yang roboh.
Baca juga:Â 4 Korban Minggal Gempa Jayapura Tertimpa Bangunan Kafe di Atas Perairan
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura Asep Khalid mrngatakan bahwa letak kafetaria tersebut berada di atas perairan di Kota Jayapura. Sehingga proses evakuasi dilakukan oleh tim ahli untuk menyelam.
Baca juga:Â BPBD: Empat Warga Meninggal Dunia Terdampak Gempa M5,4 Jayapura
"Kafe ada yang roboh dan di situ ada empat meninggal. (Para korban) ada di kafe, guncangan lalu roboh. Roboh lalu (para korban) tertindih. Langsung jatuhnya ke laut bangunannya. Bangunannya ada di pinggir talud ," kata Asep dalam keterangannya, Kamis (9/2/2023).
Follow Berita Okezone di Google News
(fkh)