PERJUANGAN menempuh kemerdekaan serta menjadikan Indonesia yang lebih baik hingga saat ini, digerakkan oleh sejumlah tokoh nasional yang juga seorang wartawan hingga penulis. Melalui tulisan, mereka menggugah semangat masyarakat untuk terus berjuang.
Berikut deretan tokoh nasional yang berprofesi wartawan dan penulis:
1. Mohammad Hatta
Selain berjuang melawan pemerintahan kolonial Belanda dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, Mohammad Hatta yang lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 ini pernah menggeluti dunia jurnalistik.
Ia mulai menulis ketika dirinya bersama Syahrir ditangkap dan diasingkan ke Digul, dan selanjutnya Banda Neira. Banyak artikel yang ditulisnya tertuang di koran-koran Jakarta dan berbagai majalah di Medan.
Artikelnya itu tidak terlalu memuat hal-hal yang berbau politis, melainkan lebih bersifat menganalisis dan mendidik pembaca. Daftar koran yang pernah menjadi tempat beliau menulis di antaranya, koran “Sin Tit Po”, Nationale Commantaren, dan Pemandangan, yang banyak berisi ajakan kepada rakyat Indonesia untuk tidak memihak pihak Barat maupun fasisme Jepang.
2. Ki Hajar Dewantara
Dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional, pahlawan kelahiran 2 Mei 1889 di Yogyakarta ini pernah menjalani karir sebagai wartawan. Selain menjadi pendiri Sekolah Taman Siswa, pelopor pendidikan bagi kaum pribumi, hingga penggerak kemerdekaan RI, beliau terkenal akan tulisannya.
Ki Hajar aktif menjadi wartawan di berbagai surat kabar, antara lain, Sediotomo, Midden Java, De Expres, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. Namun, tulisannya yang dimuat dalam surat kabar De Express bertajuk Als ik een Nederlander was atau Seandainya Aku Seorang Belanda, membuatnya sempat diasingkan pemerintah Hindia Belanda. Hal itu karena dianggap oleh pemerintah Hindia Belanda sebagai kritikan tajam.
3. Abdurrahman Baswedan
Pernah berkiprah di dunia wartawan, nama pahlawan kelahiran 9 September 1908 berjajar dengan tokoh-tokoh nasional lainnya sebagai 111 perintis pers nasional. Beliau juga pernah mendirikan Persatoean Arab Indonesia (PAI), yang berisikan pemuda-pemuda keturunan Arab, usai terinspirasi dari momentum Sumpah Pemuda.
Follow Berita Okezone di Google News