JAKARTA – Safari politik yang dilakukan Koalisi Perubahan kepada Partai Golkar dinilai tak lepas dari belum adanya nama capres-cawapres dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yang terdiri atas Golkar, PAN, dan PPP. Koalisi Perubahan yang terdiri atas Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS berupaya menawarkan bakal capres Anies Baswedan dan merayu Golkar untuk merapat.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Power, Ikhwan Arif, menilai hal itu lantaran Golkar merupakan pemilik suara terbesar di KIB.
“Poros perubahan lebih terbuka terhadap Partai Golkar karena Golkar sebagai partai besar yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum mempunyai nominasi kandidat bakal capres yang dipilih secara resmi dari ketiga partai,” kata Ikhwan dalam keterangannya, Rabu (8/2/2023).
Ia menyebut, pemilihan penjajakan kepada Golkar juga bukan hanya karena suara, melainkan melihat dari kondisi koalisi. Saat ini, hanya KIB yang terlihat belum mempunyai kandidat kuat capres-cawapres sehingga Koalisi Perubahan lebih leluasa melobi parpol di KIB, apalagi Golkar terbuka dalam berbagai koalisi.
“Poros perubahan mampu membaca partai politik di Koalisi Indonesia Bersatu yang kemungkinan besar bisa diajak berkoalisi seperti Golkar. Karena PAN dan PPP dalam deklarasi nominasi nama-nama capres tidak pernah menyebutkan nama Anies, yang ada hanyalah tokoh-tokoh yang berpotensi sebagai rivalnya Anies seperti Ganjar [Pranowo], Erick Thohir,” tutur Ikhwan.
Follow Berita Okezone di Google News