ADA sejumlah jenderal kelahiran Surabaya, Jawa Timur. Dijuluki sebagai Kota Pahlawan, Surabaya banyak melahirkan perwira tinggi yang sukses. Mereka dari instansi TNI dan polisi yang memiliki karier gemilang.
Para jenderal tentunya memiliki pengalaman yang cukup panjang di dunia militer atau polisi yang telah menduduki beberapa jabatan strategis.
Siapa saja mereka? Berikut daftar jenderal kelahiran Surabaya:
1. Letnan Jenderal TNI (Purn) R Wisnoe Prasetja Boedi
Jenderal bintang tiga kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 20 April 1964 ini merupakan lulusan Akademi Militer 1986. R Wisnoe Prasetja Boedi pernah menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya sejak Januari 2019 hingga April 2020. Kemudian ia dipercaya menjadi Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat periode 2020-2021 saat berpangkat Mayor Jenderal. Di tahun yang sama, ia memegang jabatan sebagai Koordinator Staf Ahli Kasad.
Jabatan terakhirnya sebagai Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat sejak 6 Desember 2021 hingga 25 Maret 2022. Setelah pensiun dari militer, Wisnoe melebarkan sayapnya ke dunia politik. Pimpinan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo telah melantik Letnan Jenderal TNI (Purn) Wisnoe Prasetja Boedi sebagai pimpinan DPW Partai Perindo Jawa Timur di Surabaya, Jumat (27/1/2023) lalu.
2. Laksamana TNI (Purn) Muhamad Arifin
Mantan KSAL periode 1989-1993, Muhamad Arifin, lahir pada 28 November 1937 Surabaya, Jawa Timur. Arifin merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 1960. Sebelum pensiun, ia pernah menjabat sebagai Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) dan Asisten Pertahanan RI di Singapura pada 1978.
Ia dikenal sebagai pemrakarsa pembangunan monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya) di Surabaya. Muhamad Arifin meninggal dunia di usia 72 tahun pada 28 Oktober 2010 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama, Kalibata, Jakarta Selatan.
3. Laksamana TNI (Purn) Soeparno
Soeparno lahir di Surabaya pada 28 September 1955. Ia merupakan Kepala Staf TNI Angkatan Laut yang menjabat pada 2010 hingga 2012. Saat itu, Soeparno menggantikan Laksamana TNI Agus Suhartono yang dipromosikan sebagai Panglima TNI. Jenderal bintang empat ini menamatkan pendidikan militernya di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) pada 1978.
Soeparno pernah menjabat sebagai Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat dan Asisten Operasi KSAL. Setelah itu, ia menjabat sebagai Wakil KSAL sebelum akhirnya dipercaya menjabat KSAL.
Follow Berita Okezone di Google News