Share

Kisah Ki Ageng Wonokusumo, Pengumandang Azan saat Zaman Majapahit

Tim Okezone, Okezone · Selasa 07 Februari 2023 06:11 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 06 337 2760205 kisah-ki-ageng-wonokusumo-pengumandang-azan-saat-zaman-majapahit-dzfqhLWVN7.jpg Makam Ki Ageng Wonokusumo/Foto: istimewa

GUNUNGKIDUL - Serupa dengan kisah Bilal bin Rabah, yang dipercaya mengumandangkan azan pada zaman Nabi Muhammad SAW, hal serupa juga dialami oleh Ki Ageng Wonokusumo pada masa Kerajaan Majapahit.

Membincang soal Ki Ageng Wonokusumo, tidak bisa lepas dari sejarah kerajaan Mataram Islam. Wonokusumo memiliki hubungan tali temali dengan Sunan Pandanaran di Bayat Klaten, serta KI Ageng Giring III.

 BACA JUGA:Kasus KSP Indosurya, Bareskrim Polri Cari Pidana Lain

Wonokusumo merupakan anak dari Ki Ageng Giring III. Setelah besar, dia pergi ke arah timur laut dan tinggal di Desa Gedangrejo Karangmojo.

Kisah kumandang azan yang dilakukannya bermula di wilayah Giring. Namun, kumandang azan yang dilakukannya tidak pernah terdengar baik dari wilayah Giring, Sodo Paliyan, maupun dari Bayat Klaten. Akhirnya, Wonokusumo mencari tempat yang tinggi di Bukit Wonotoro.

Dari situlah kumandang azan terdengar sampai Giring tempat ayahnya, serta sampai ke Tempat Sunan Pandanarang di Bayat. Bahkan, hubungan jarak jauh ketiganya melalui kebatinan bisa dilakukan dari puncak bukit tersebut.

 BACA JUGA:Prajurit Lantamal IX Donorkan Darahnya untuk Bantu Warga yang Kritis Pasca-Melahirkan

Menurut juru kunci Makam Ki Ageng Wonokusumo, Daryanto, cerita mengenai Ki Ageng Wonokusumo didapatkannya dari leluhur secara turun - temurun.

Baca Juga: Ketahui Kerugian Membeli Mobil Bekas Banjir

Follow Berita Okezone di Google News

Dia menuturkan, Ki Ageng Wonokusumo merupakan salah satu tokoh Islam yang disegani dan ditakuti. Bahkan, dianggap musuh besar oleh penjajah Belanda yang selalu ingin membunuhnya.

Namun, para pengikut dan sahabat Wonokusumo selalu bisa mengelabuhi Belanda. Hingga akhirnya pada suatu saat terjepit, para pengikut dan sahabat mengatakan bahwa Ki Ageng Wonokusumo telah meninggal dunia.

Lokasi makam Ki Ageng Wonokusumo berada di lokasi yang tinggi, di sekitarnya juga digunakan pemakaman umum. Namun, warga sekitar tidak berani memakamkan warga berada lebih tinggi dari makam Wonokusumo.

Petilasan Ki Ageng Wonokusumo sendiri terletak di Dusun Wonotoro, Desa Jatiayu Karangmojo, Gunungkidul.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini