Share

Pentingnya Pendidikan Karakter Pada Anak, Agar Hindari Tawuran Demi Konten

Nur Khabibi, MNC Portal · Senin 06 Februari 2023 18:31 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 06 337 2760110 pentingnya-pendidikan-karakter-pada-anak-agar-hindari-tawuran-demi-konten-MSfxTIIHah.jpg Jubir Partai Perindo Ike Suharjo (Foto : MPI)

JAKARTA - Pendidikan karakter pada anak sangat penting, salah satunya agar dapat menghindari dari kegiatan remeh yang membahayakan diri, seperti tawuran demi konten.

Diketahui, akhir-akhir ini terdapat alasan baru para remaja melakukan tawuran yang meresahkan warga. Di mana ada dua kelompok sepakat menggelar tawuran untuk memenuhi konten media sosial mereka.

Terkait persoalan itu, Juru Bicara Nasional DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Ike Suharjo menyatakan perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan tawuran remaja ini bertransformasi menjadi bermacam-macam bentuk. Salah satunya adalah tawuran yang dilakukan demi konten di media sosial.

Sebagai partai politik yang memiliki sensitifitas dalam isu sosial, perempuan dan anak, ada beberapa hal yang menjadi perhatian bagi Partai Perindo. Pertama, Ike menyebutkan, meminta Pemerintah melalui kementerian pendidikan agar sekolah memberikan pelajaran atau pengetahuan mengenai pentingnya menggunakan media sosial dengan bijak.

"Lingkungan pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencegah pelajar menggunakan media sosial untuk tujuan negatif," kata Ike saat dihubungi, Senin (6/2/2023).

Kedua, pentingnya pengawasan dan perhatian dari orang tua dan guru. Berkaca pada kasus diatas bagaimana sekelompok remaja mencari perhatian. Remaja adalah usia yang membutuhkan perhatian dan figur yang teladan.

"Kalau di rumah mereka tidak mendapatkan sosok figur yang teladan, mereka akan mencari sosok figur diluar. Bagaimana kalau lingkungan di sekitarnya negatif?," ujarnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Ketiga, Ike melanjutkan, meminta pihak kepolisian untuk aktif melakukan pengawasan media sosial sebagai upaya mencegah terjadinya tawuran. Karena, sebelum terjadinya tawuran, anak-anak melakukan provokasi maupun menggalang massa melalui media sosial.

"Oleh karena itu, pengawasan di media sosial penting dilakukan untuk mencegah terjadinya tawuran," ucapnya.

Terakhir, Ike menjelaskan, pentingnya pendidikan karakter yang dimulai sejak usia dini. Tawuran merupakan suatu bentuk tindakan amoral apalagi sampai menimbulkan korban jiwa.

"Jika anak-anak tidak diberikan pendidikan karakter sedini mungkin, bukan tidak mungkin remaja yang suka tawuran akan menjadi preman yang anarkis ketika dewasa nanti," pungkasnya.

Untuk diketahui, dua kasus terbaru yakni di Kabupaten Batang, Jawa Tengah dan di Penjaringan, Jakarta Utara. Bahkan tawuran di Batang, menewaskan satu remaja dan 14 orang ditetapkan sebagai tersangka.

Kemudian di Penjaringan, aksi tawuran mereka siarkan secara langsung di akun medsos dengan tujuan ingin dikenal masyarakat luas. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, dari aksi tersebut Polisi mengamankan 13 remaja dengan barang bukti dua buah celurit.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini