Share

Rais Aam PBNU Ajak Umat Islam Kesampingkan Kebebasan Individu dan Bangkitkan Tanggung Jawab Sosial

Fatmawati, Okezone · Senin 06 Februari 2023 16:24 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 06 337 2760021 rais-aam-pbnu-ajak-umat-islam-kesampingkan-kebebasan-individu-dan-bangkitkan-tanggung-jawab-sosial-K7wbMYtjlj.jpeg Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar/Foto: PBNU

 

JAKARTA - Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar mengatakan bahwa NU secara khusus mendorong umat Islam untuk kembali membangkitkan hati nurani dalam membangun tanggung jawab sosial.

Hal itu disampaikan dalam Muktamar Internasional Fikih Peradaban I di Hotel Shangri-La Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/2/2023).

 BACA JUGA:Masuki Abad Kedua, NU Fokus Pada Penguatan Perekonomian Umat dan Organisasi

"NU secara khusus ingin membangkitkan kembali hati nurani kaum muslimin, bukan hanya dengan wacana, melainkan juga dengan tindakan, membangun opini publik tentang tanggung jawab sosial," ujarnya.

Kiai Miftach menjelaskan, ajakan itu harus dilakukan karena semakin banyaknya orang yang mulai lepas dari tanggung jawab sosialnya dengan semakin mengemukanya konsep kebebasan individu.

 BACA JUGA:Kasus TPPU, Ini yang Digali KPK dari Dito Mahendra soal Aset Nurhadi

"Kita semua menyaksikan gejala penyakit ini, yaitu kebebasan yang individualistik, buah dari pemahaman yang tidak benar," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Miftachussunnah Surabaya itu.

Oleh sebab itu, lanjut Kiai Miftach, peradaban Islam mesti dibangun kembali dengan menghindari karakter kebebasan semacam ini. Baginya, kita perlu menjadikan jihad dan ijtihad sebagai sebuah kesatuan pemahaman atas Islam.

"Mengombinasikan antara jihad dan ijtihad, yaitu mencurahkan segenap tenaga dan berusaha keras dalam memahami Islam dan mengamalkannya," ujarnya.

Kiai Miftach menyayangkan kemunduran umat Islam dari paeradaban. Hal ini ditandai dengan semakin tertutupnya umat Islam akan peradaban dan keilmuan.

Follow Berita Okezone di Google News

Kondisi ini, menurutnya, hanya akan menjadi lahan subur bagi hegemoni Barat dalam berbagai hal, seperti ekonomi hingga gaya hidup.

Muktamar Internasional Fikih Peradaban I secara resmi dibuka oleh Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin. Forum ini mengundang sedikitnya 15 pakar sebagai pembicara kunci, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Ratusan ulama dari berbagai negara berpartisipasi dalam perhelatan ini.

Selain sebagai kelanjutan dari R20, Muktamar Fikih Peradaban I juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan Satu Abad NU yang puncak resepsinya akan berlagsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (7/2/2023).

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf berharap Muktamar Internasional Fikih Peradaban menginisiasi bergulirnya wacana mengenai fikih peradaban dalam konteks global.

"Tujuan dari Muktamar Internasional Fikih Peradaban ini menginisiasi diskursus wacana tentang peradaban seperti apa yang hendak kita inginkan bagi masa depan umat manusia," katanya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini