Share

Fadli Zon Buka Suara soal Perjanjian Politik Anies-Prabowo, Begini Isinya

Riana Rizkia, MNC Portal · Senin 06 Februari 2023 15:54 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 06 337 2759994 fadli-zon-buka-suara-soal-perjanjian-politik-anies-prabowo-begini-isinya-xUN2SOpge4.jpg Anies Baswedan saat pelantikan sebagai Gubernur DKI di Istana Negara/Foto: Okezone

 

JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengakui bahwa ada perjanjian politik antara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto saat Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Bahkan, ia adalah orang yang menulis isi perjanjain tersebut.

"Kalau (perjanjian) itu ada, ada. Kebetulan saya men-draft, saya menulis," kata Fadli saat ditemui usai acara hari ulang tahun (HUT) ke-15 Partai Gerindra di Kantor DPP Partai Gerindra di Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2023).

 BACA JUGA:Bertemu Parlemen Jepang, Sekda Sampaikan Potensi Pertanian dan Perikanan Kaur

Fadli mengungkap, pada saat itu ada tujuh poin yang disepakati Anies dan Prabowo bersama dengan Sandiaga Uno. Namun ia enggan memerinci apa saja poin dalam kesepakatan.

"Ada tujuh poin. Kalau itu urusannya, urusan Pilkada," ucapnya.

Lebih lanjut Fadli mengaku tak mengetahui saat ditanya apakah perjanjian tersebut berkaitan dengan isu Sandiaga yang sempat meminjami uang kepada Anies Rp50 miliar untuk pemenangan Pilkada 2017.

 BACA JUGA:KPU Minta Masyarakat Melapor Jika Namanya Dicatut sebagai Pendukung Balon DPD

"Enggak ada, ya itu lain, tanya Pak Sandi deh," katanya.

"Ya kan ada beberapa yang saya tahu pada waktu awal itu saya yang mendraft perjanjian untuk pilkada DKI. Kan ada seperti kata Pak Sandiaga tadi, tanya aja Pak Sandiaga, ada beberapa hal lain termasuk terkait dengan keuangan saya tidak tahu," sambungnya.

Sebelumnya, bakal capres dari Nasdem Anies Baswedan disebut memiliki perjanjian politik dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Baca Juga: Ketahui Kerugian Membeli Mobil Bekas Banjir

Follow Berita Okezone di Google News

Munculnya isu soal perjanjian politik ini diungkap oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno. Dia mengatakan, perjanjian politik tersebut dibuat oleh Fadli Zon saat pencalonan Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta pada 2017 lalu.

Sandiaga menerangkan, dokumen perjanjian itu bersifat tertulis yang dirumuskan langsung oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Hanya saja, ia enggan menjelaskan lebih detail terkait isi perjanjian itu.

"Tertulis dan untuk episode itu saya mengusulkan Bang Akbar mengundang Fadli Zon, karena dia yang mendraft dan dia yang nulis tangan itu," kata Sandiaga dalam tayangan YouTube Akbar Faizal Uncensored dikutip, Senin (30/1/2023).

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini