SOSOK Dyah Pitaloka Citraresmi membuat Raja Majapahit Hayam Wuruk jatuh cinta. Sosok ini merupakan putri dari Raja Sunda Maharaja Linggabuana Wisesa, yang konon memiliki kecantikan yang membuat hati Hayam Wuruk kepincut.
Namun siapa sosok Dyah Pitaloka Citraresmi itu, naskah Carita Parahyangan menggambarkan demikian. Namun cerita Dyah Pitaloka itu tidak disinggung dalam naskah - naskah kuno lain seperti Kidung Sunda, Kidung Sundayana, dan Serat Pararaton.
Dikutip dari buku "Perang Bubat 1279 Saka : Membongkar Fakta Kerajaan Sunda vs Kerajaan Majapahit" tulisan Sri Wintala Achmad, naskah - naskah kuno jga tidak menyebutkan perihal ibu Dyah Pitaloka Citraresmi, yang merupakan permaisuri Maharaja Linggabuana Wisesa, istri raja Raja Sunda.
 BACA JUGA:Hayam Wuruk Upacara Besar-besaran, Hormati Rombongan Sunda yang Tewas di Perang Bubat
Dari sini bisa diketahui bahwa Dyah Pitaloka Citraresmi merupakan sosok fiktif dan misterius. Namun eksistensinya sebagai tokoh riil diyakini oleh banyak orang.
Terlepas apakah tokoh fiktif atau riil, Dyah Pitaloka Citraresmi telah diyakini oleh banyak orang sebagai salah seorang yang terlibat dalam peristiwa Perang Bubat. Akibat perang tersebut, Dyah Pitaloka Citraresmi yang akan disunting oleh Hayam Wuruk dan merupakan kekasih Gajah Mada melakukan bunuh diri. Sesudah ayah, ibu, dan rombongan pengiring pengantin Sunda tewas di tangan pasukan Majapahit di bawah komando Gajah Mada.
Bila berpijak pada Carita Parahyangan, maka tidak bisa disalahkan bila timbul teori bahwa Dyah Pitaloka Citraresmi bunuh diri karena menebus ambisinya yang salah, yakni menolak nikah dengan orang Sunda dan hanya menerima pinangan orang Jawa.
 BACA JUGA:Pembatasan Salah Satu Kepercayaan Semasa Hayam Wuruk Berkuasa di Majapahit
Follow Berita Okezone di Google News