Share

Serikat Perusahaan Pers Optimistis Media Cetak Bertahan di Era Digital, Ini Penjelasannya

Muhammad Farhan, MNC Portal · Sabtu 04 Februari 2023 15:46 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 04 337 2759069 serikat-perusahaan-pers-optimistis-media-cetak-bertahan-di-era-digital-ini-penjelasannya-bHN9oPonCD.jpg Ketua Harian Serikat Perusahaan Pers Nasional Januar P, Ruswita (Foto: MPI)

JAKARTA - Menjelang Hari Pers Nasional, yang dihelat pada 9 Februari 2023, insan pers dinilai perlu mengkaji ulang tantangan dan peluang ekosistem media jurnalistik yang terus bertransformasi.

Ketua Harian Serikat Perusahaan Pers, Januar P. Ruswita mengatakan bahwa tantangan industri pers, khususnya media cetak, semakin meningkat terutama dengan adanya persaingan media sosial dan media daring yang tengah digandrungi, khususnya bagi generasi muda.

Ia mengatakan bahwa dirinya tetap optimistis media cetak masih akan bertahan. Menurut dia, di era kedigdayaan platform digital sebagai media jurnalistik, insan pers dinilai perlu memahami kembali bagaimana industri pers tetap kokoh dan independen.

"Saya masih optimistis dengan media cetak karena pembaca menjadikan media online atau media sosial sebagai rujukan awal, dan media cetak sebagai rujukan akhir," kata Januar dalam diskusi Polemik MNC Trijaya, Sabtu (4/2/2023).

Ia menyampaikan bahwa media cetak juga perlu merubah strategi menyampaikan pemberitaan. Ia melihat aspek kecepatan berita, sudah dapat dipastikan media cetak akan kalah dengan platform media digital. Sehingga kualitas pemberitaan menjadi senjata utama dari media cetak.

Baca juga: Bulog dan PWI Bagikan Paket Beras Fortivit di Hari Pers Nasional

"Memang media cetak harus melakukan perubahan model medianya, termasuk perubahan strategi konten medianya. Tidak lagi bisa mengedepankan hard news, misalkan, karena sudah diambil oleh teman-teman media online, radio atau televisi bahkan medsos, meski pun belum terverifikasi," jelas Januar.

Baca juga: Pers Diminta Kawal Pelanggaran Pemilu hingga Pelaku Dapatkan Sanksi Hukum

"Jadi kita (media cetak), merubah strategi kontennya dengan memperdalam dan memperluas keragaman dari isi, hal-hal yang memang ada di media online, radio atau televisi," lanjut Januar.

Follow Berita Okezone di Google News

Januar juga mengungkapkan, media cetak yang terdata di Serikat Perusahaan Pers (SPS) pada tahun 2021, terdapat 593 media. Sedangkan pada tahun 2022, Januar mengakui, media cetak yang terdaftar menjadi tersisa 399 media.

Ia menjelaskan, dari sisi jumlah media cetak yang diterbitkan, pada tahun 2021 terdapat 7,5 juta eksemplar per terbit. Lalu pada tahun berikutnya, Januar mengatakan terjadi penurunan menjadi lima juta eksemplar.

"Tidak bisa dipungkiri bahwa memang kemajuan invasi digital sangat berdampak pada media cetak. Jadi memang yang dibutuhkan kita adalah bagaimana kita melakukan transformasi dengan benar dan tepat," katanya.

Untuk diketahui, diskusi Polemik MNC Trijaya menghadirkan sejumlah tokoh insan pers. Selain Januar, tokoh yang hadir yakni Dirjen IKP Kominfo, Usman Kansong; Dekan Fikom Unpad/Ketum ISKI, Dadang Rahmat Hidayat; Ketua Forum Pemred, Arifin Asydhad; Majelis Etik Asosiasi Media Siber Indonesia, Metta Dharmasaputra dan Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Dewan Pers, Yadi Hendriana.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini