JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) merupakan lembaga pemerintahan nonkementerian di Indonesia yang bertugas di bidang intelijen. Cikal bakal BIN bermula dari Badan Rahasia Negara Indonesia (BRANI), yang kemudian berganti nama beberapa kali hingga menjadi BIN. Anggota BIN merupakan gabungan dari sipil, polisi, dan juga militer, dengan komposisi 80% sipil serta 20% gabungan polisi dan TNI.
Dari kalangan militer, berikut jenderal-jenderal TNI yang pernah menjadi Kepala BIN.
1. Soeharto
Jenderal TNI (Purn) Soeharto, Presiden ke-2 Republik Indonesia, pernah menjadi Pimpinan BIN. Ia menggantikan Laksamana Udara TNI Dr. Soebandrio selaku Ketua Badan Pusat Intelijen (BPI), dan menjabat pada 1965-1966. Pada 1966, Soeharto yang saat itu merupakan Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) membentuk Komando Intelijen Negara (KIN). Ia kemudian melebur Badan Pusat Intelijen (BPI) ke dalamnya.
Baca juga:Â 4 Jenderal TNI Jadi Menteri di Era Orde Lama
2. Yoga Sugama
Brigadir Jenderal TNI (Purn) Yoga Sugama menjabat sebagai Kepala Komando Intelijen Negara (KIN) pada 1966-1967. Kala itu, Kepala KIN bertanggung jawab langsung kepada Soeharto, yang menjabat Pangkopkamtib. Karena prestasi yang cemerlang di bidang militer, Soeharto menunjuk Yoga Sugama sebagai Kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara (BAKIN), yang merupakan transformasi KIN. Yoga menjabat sejak 1974 hingga 1989.
Baca juga:Â Deretan 8 Jenderal TNI Miliki Menantu Tentara, Nomor 2 Jadi Presiden
3. Soedirgo
Mayor Jenderal TNI (Purn) Soedirgo menjabat sebagai pimpinan BAKIN pada tahun 1967-1968. Setelah tidak menjabat sebagai Kepala BAKIN, Soedirgo menjadi anggota Badan Pembantu Pangad Bidang Sospol (1968) dan pelaksana pengamanan perjalanan Presiden Soeharto ke Jepang dan Kamboja, serta Staf Pribadi Kasad (1968).
Follow Berita Okezone di Google News
4. Sutopo Juwono
Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutopo Juwono adalah pimpinan BAKIN pada 1970-1974. Setelah menuntaskan tugasnya di BAKIN, pada 1978-1983 ia menjabat sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) menggantikan Sayidiman Suryohadiprojo.
5. Sudibyo
Letnan Jenderal TNI (Purn) Sudibyo merupakan pimpinan BAKIN periode 1989-1996. Lulusan terbaik Akmil Bandung tahun 1960 ini sebelumnya merupakan Wakil Kepala BAKIN. Ia kemudian naik sebagai Kepala BAKIN menggantikan Yoga Sugama.
6. Moetojib
Letnan Jenderal TNI (Purn) Moetojib menjadi Kepala BAKIN pada 1996-1998 menggantikan Sudibyo. Sebelum itu, ia menjabat sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) periode 1995-1996.
7. ZA Maulani
Letnan Jenderal TNI (Purn) Zaini Azhar Maulani menjabat sebagai Kepala BAKIN pada 1998-1999. Ia menggantikan Moetojib sebagai Kepala BAKIN terdahulu. Lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang tahun 1961 ini juga merupakan lulusan Command and General Staff College di Pakistan (1971) dan Lemhannas (1982).
8. Arie Jeffry Kumaat
Letnan Jenderal TNI (Purn) Arie Jeffry Kumaat merupakan lulusan terbaik Akabri 1966 bagian darat. Ia menjabat sebagai Kepala BAKIN pada 1999-2001. Sebelum itu, ia merupakan Kepala Pusat Koordinasi Kegiatan Penegakan Hukum dan Sistem Keamanan Departemen Pertahanan pada tahun 1998.
9. AM Hendropriyono
Jenderal TNI (Purn) Abdullah Mahmud Hendropriyono adalah sosok penting di bidang intelijen Indonesia. Ia menjadi Kepala BIN pada 2001-2004. Ketika ia menjabat, nama BAKIN telah diubah menjadi BIN (Badan Intelijen Negara) pada tahun 2000 oleh Presiden Abdurrahman Wahid. Sebelum memimpin BIN, AM Hendropriyono merupakan Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan Republik Indonesia periode 1998-1999.
Saat ini Hendropriyono merupakan Profesor di bidang ilmu Filsafat Intelijen pertama di dunia.
10. Syamsir Siregar
Mayor Jenderal TNI (Purn) Syamsir Siregar memimpin BIN pada 2004-2009. Sebelum menjabat sebagai Kepala BIN, Syamsir pernah menempati posisi Kepala Badan Intelijen ABRI periode 1994-1996, yang merupakan jabatan terakhirnya di militer. Ia mulai berkiprah di TNI AD setelah lulus dari Akademi Militer angkatan 1965.
11. Marciano Norman
Letnan Jenderal TNI (Purn) Marciano Norman dipercaya sebagai Kepala BIN pada 2011-2015 mengantikan Jenderal Polisi Sutanto. Mantan Pangdam Jaya (2010-2011) ini menjabat Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat selama 6 bulan pada 2011, sebelum memimpin BIN.
12. Sutiyoso
Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso menggantikan Marciano Norman sebagai Kepala BIN untuk masa jabatan 2015-2016. Sutiyoso dipilih oleh Presiden Joko Widodo untuk memimpin BIN. Sebelumnya, ia pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta sejak 1997 hingga 2007.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.