Share

Pengacara Putri Candrawathi Tuding Isi Replik Jaksa Klise dan Menyerang Profesi Advokat

Ari Sandita Murti, MNC Portal · Kamis 02 Februari 2023 11:42 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 02 337 2757657 pengacara-putri-candrawathi-tuding-isi-replik-jaksa-klise-dan-menyerang-profesi-advokat-SZ97yZXd5R.jpg Putri Candrawathi dalam sidang pembacaan duplik. (Foto: Ari Sandita)

JAKARTA – Pengacara Putri Candrawathi, Arman Hanis menuding replik Jaksa Penuntut Umum (JPU) klise. Hal itu disampaikan Arman dalam sidang lanjutan kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Tim pengacara terdakwa mendapat kesempatan membacakan duplik.

“Setelah mendengar, membaca, dan meneliti replik penuntut umum yang setebal 28 halaman yang dibacakan pada hari Senin, 30 Januari 2023, tim penasihat hukum tak menemukan bantahan yang didasarkan pada alat bukti valid dan argumentasi hukum yang kokoh," ujar Arman Hanis di persidangan, Kamis (2/2/2023).

Arman bahkan menyebut sebagian besar dari replik Jaksa tersebut menuliskan klaim kosong tanpa bukti, asumsi baru, dan tuduhan baru pada tim penasihat hukum. Hal itu dianggapnya sebagai langkah emosional, menyedihkan dan nyaris sia-sia.

 Baca juga: Sidang Pembunuhan Brigadir J Hari Ini, Pengacara Putri dan Bharada E Bacakan Duplik

Arman menambahkan, upaya penuntut umum menjawab nota pembelaan dengan hanya 28 halaman replik yang penuh kalimat emosional tampak seperti tersesat di rimba fakta dan argumentasi. Semakin penuntut umum berupaya membantah, lanjutnya, semakin terlihat pula rapuhnya pembuktian hingga tuntutan yang diajukan di persidangan.

Meski begitu, Arman mengaku pihaknya tetap menghargai upaya yang tampaknya sudah maksimal dilakukan penuntut umum tersebut.

Follow Berita Okezone di Google News

"Replik yang diajukan penuntut umum terhadap nota pembelaan penasihat hukum seharusnya dibuat berdasarkan uraian fakta yang terungkap di persidangan. Namun, pada kenyataannya replik tersebut justru penuh dengan kata-kata klise dan serangan terhadap profesi advokat," kata Arman membacakan dupliknya.

Menurut Arman, cara tersebut alih-alih membuat penuntut umum terlihat hebat, malah menunjukkan ketidakprofesionalan dan ketidakmampuan dalam membuktikan dakwaan dan menyusun tuntutannya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini