Share

Sosok Munding Laya Anak Prabu Siliwangi dari 151 Istrinya

Avirista Midaada, Okezone · Kamis 02 Februari 2023 06:48 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 02 337 2757502 sosok-munding-laya-anak-prabu-siliwangi-dari-151-istrinya-iWrbJUu4qK.jpg Prabu Siliwangi (Foto: istimewa)

JAKARTA - Prabu Siliwangi sang penguasa Sunda di Kerajaan Pajajaran konon mempunyai ratusan istri. Sejarah panjang Prabu Siliwangi tercantum dalam Babad Pajajaran yang menyebut bagaimana romantisnya sosok Prabu Siliwangi.

Sebagaimana dikutip dari "Melacak Sejarah Pakuan Pajajaran dan Prabu Siliwangi", dari Saleh Danasasmita, Prabu Siliwangi setidaknya mempunyai 151 orang istri, 75 orang anak, iparnya 13. Dari sekian anak Prabu Siliwangi itu Munding Laya menjadi sosok misterius karena jarang terdengar dalam kisah sejarah.

Munding Laya konon dikisahkan sebagai anak Prabu Siliwangi dari istrinya bernama Padmawati yang diutus mewujudkan impian ibunya. Sosoknya jarang terdengar dalam babad dan naskah kuno. Berbeda dengan Munding Laya, Munding Kawati, Munding Sari, Munding Wanga, yang terdapat dalam pantun maupun babad.

Baca juga: Perang Sepanjang Tahun Bikin Anak Prabu Siliwangi Frustasi Pimpin Pajajaran

Nama Munding Laya kerap disamakan dengan Guru Gantangan, yang sama-sama bukan putra mahkota atau calon raja. Keduanya konon hanya diutus untuk mewujudkan impian.

Sosok Guru Gantangan sendiri adalah putra Siliwangi dari Kentringmanik Mayang Sunda. Adapun nama lengkapnya konon, adalah Raden Jaka Puspalaya Sena Pakuan Prabu Guru Gantangan. Ketika berkelana dia pernah menggunakan nama Raden Kamasan dan Raden Gambuh Margalaya, karena berkelana sambil mengamen (gambuh/topeng). Adapun Mayang Karuna dalam Babad Pajajaran adalah salah seorang isteri Guru Gantangan, putri Bali.

Baca juga: Kekuatan Prabu Siliwangi yang Tak Mampu Diteruskan Sang Anak Bertahta di Kerajaan Pajajaran

Perbedaannya, dalam Babad Pajajaran impian yang dikejar adalah impian ayahnya yang berupa puteri Ratna Inten dari Tanjung Malaya (bandingkan dengan perkiraan Pleyte), sedangkan dalam pantun impian itu adalah impian Padmawati.

Ada tiga orang panakawan Guru Gantangan, yang ketiga adalah Purwakalih yang di Bogor sangat populer sebab konon ada arcanya. Demikian pula Guru Gantangan selain ke luar langit, juga pernah ke pusat bumi. Guriang Tujuh dalam pantun, dalam Babad Pajajaran menjadi tujuh bidadari yang kemudian menjadi istri Guru Gantangan.

Follow Berita Okezone di Google News

Sementara itu ada sumber lain menyebut bahwa Munding Laya identik dengan sama Guru Gantangan yang memang ditempatkan dalam bangunan sejarah Sunda. Namun itu teridentifikasi sebagai anak dari Prabu Siliwangi.

Adapun Sri Baduga yang tercantum dalam prasasti disebut Jayadewata dalam Carita Parahiyangan. Jika Guru Gantangan disebutkan sebagai putera Siliwangi dan lalu meneruskan pemerintahan, tentu ia sama dengan tokoh Surawisesa dalam Carita Parahiyangan.

Dikarenakan Jayadewata wafat pada 1521, maka Guru Gantangan menjadi raja di Pakuan antara tahun 1521-1535, sebab dalam Carita Parahiyangan Surawisesa disebutkan tawas-niya ratu opat welas tahun. Nama Guru Gantangan sendiri juga tercantum dalam Nagara Kertabumi, di masa Kerajaan Tarumanagara dan Galuh. Disitu disebutkan bahwa Guru Gantangan mulai memegang kedudukan raja pada 1522.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini