Share

Kebutuhan Lapangan Kerja Semakin Besar, Hary Tanoe: Harus Berani Membuat Kebijakan yang Berpihak

Inin Nastain, Koran Sindo · Rabu 01 Februari 2023 18:48 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 01 337 2757320 kebutuhan-lapangan-kerja-semakin-besar-hary-tanoe-harus-berani-membuat-kebijakan-yang-berpihak-q6ho0PNH6I.jpg Hary Tanoesoedibjo. (Foto: Tangkapan layar)

JAKARTA – Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo memberikan sambutan dalam Rapat Kerja Wilayah DPW Partai Perindo Papua Barat, Rabu (1/2/2023). Hary Tanoe mengingatkan 20 tahun ke depan, Indonesia akan membutuhkan banyak lapangan kerja. Perindo hadir untuk ikut ambil bagian dalam memecahkan masalah tersebut.

Hary Tanoe menjelaskan, banyaknya kebutuhan lapangan kerja itu dipicu oleh beberapa faktor. Pertumbuhan penduduk jadi salah satu faktor tingginya kebutuhan lapangan kerja.

"Pertumbuhan penduduk kita ini besar sekali. Tahun 2045 jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 319 juta. Artinya ada penambahan lebih dari 40 juta," ucap Hary Tanoe.

Fenomena digitalisasi, kata Hary Tanoe, juga menjadi bagian lain dari dibutuhkan banyak lapangan kerja. Kemajuan teknologi berdampak pada pemangkasan karyawan yang dilakukan perusahaan dan diganti mesin.

"Kemudian adanya digitalisasi, internet, banyak terjadi efisiensi. Pekerjaan yang tadinya dikerjakan 10 orang, mungkin cukup dengan 2 atau 3 orang saja.

Kesimpulannya, kebutuhan lapangan kerja ke depan Ini akan sangat luar biasa. Jadi ini yang diperjuangkan Partai Perindo," tegasnya..

Hary Tanoe melanjutkan, guna memenuhi kebutuhan itu, tidak bisa hanya dengan tetap bergantung kepada perusahaan besar seperti yang saat ini terjadi.

"Karena kita melihat kesenjangan kita ini masih tinggi. Kalau ke depan Indonesia akan tetap tergantung pencipta lapangan kerja dari dunia usaha atau pihak-pihak yang sekarang produktif, yang menciptakan lapangan kerja, tidak mungkin kekejar," jelas dia.

 Baca juga: Hary Tanoe Kobarkan Optimisme untuk Kader: Perindo Harus Jadi Partai Besar

"Pelaku usaha di Indonesia itu 99 persen lebih UMKM. Kurang dari 1 persen yang non UMKM atau yang PT-PT itu, Perusahaan Terbatas, termasuk BUMN. Apakah mungkin PT-PT ini, termasuk BUMN ini menciptakan lapangan kerja 60 juta lebih misalkan dalam waktu 20 tahun mendatang. Tidak mungkin," lanjut dia.

Atas pertimbangan tersebut, Hary Tanoe menjelaskan dibutuhkan pelaku usaha untuk 'naik kelas'. Jika itu terjadi, maka peluang terciptanya lapangan kerja di masa yang akan datang bisa terwujud.

"Sehingga tidak ada cara lain, kita harus mampu mengentaskan UKM-UKM atau pihak-pihak yang sekarang mungkin belum produktif, untuk menjadi produktif. Sehingga mereka ikut serta membangun ekonomi. Sehingga kebutuhan lapangan kerja yang besar itu bisa diwujudkan,” ujarnya.

Follow Berita Okezone di Google News

"Saat ini jumlah UMKM itu ada 60 juta lebih. Katakanlah kalau mampu menciptakan lapangan kerja rata-rata satu, akan terjadi lapangan kerja 60 juta lebih. Sehingga permasalahan ke depan itu bisa diatasi dengan baik. Bayangkan kalau banyak pengangguran ke depan pertumbuhan penduduk yang besar, adanya efisensi, kemudian tidak bisa menciptakan lapangan kerja. Pasti akan menjadi masalah tersendiri," tambah Hary Tanoe.

Hary Tanoe kembali menegaskan, hal itu bisa terwujud dengan adanya kebijakan yang berpihak. Perindo, memiliki visi untuk kemajuan dan kesejajahteraan Indonesia.

"Bagaimana itu bisa diwujudkan? Harus mampu dan berani membuat kebijakan-kebijakan yang berpihak. Artinya kebijakan yang menguntungkan, yang positif bagi kelompok-kelompok yang kita ingin entaskan dari belum produktif menjadi produktif. Tidak ada cara lain. Hanya bisa dilakukan kalau partai politik kita memiliki kursi yang cukup. Di dewan, akhirnya kita bisa mempengaruhi jalannya kebijakan, dan mampu juga menciptakan eksekutif," tegas Hary Tanoe.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini