Share

3 Anak Petani Sukses Jadi Jenderal TNI

Tim Litbang MPI, MNC Portal · Kamis 02 Februari 2023 07:37 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 01 337 2757192 3-anak-petani-sukses-jadi-jenderal-tni-ydaiiAP3zf.jpg Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. (MPI)

ANAK petani yang sukses jadi jenderal merupakan suatu kebanggaan. Tidak saja bagi keluarganya, tetapi juga bagi masyarakat luas. Hal ini menunjukkan bahwa siapa saja bisa meraih kesuksesan, sekalipun ia berasal dari keluarga petani.

Dengan kerja keras, ulet, dan disiplin, orang dari beragam latar belakang bisa mencetak prestasi dan karier cemerlang di dunia militer. Terdapat sejumlah jenderal di TNI yang berasal dari keluarga petani yang meraih sukses dan memperoleh posisi penting. Berikut ulasannya.

1. Jenderal Besar TNI (Purn) AH Nasution

Abdul Haris Nasution adalah seorang jenderal yang melegenda di Indonesia. Ia lahir pada 3 Desember 1918 di Kotanopan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, dari pasangan H. Abdul Halim Nasution dan Zahara Lubis. Ayah Nasution dikenal sebagai petani. Ia juga merupakan anggota organisasi Sarekat Islam dan pedagang yang menjual tekstil, karet dan kopi.

Setelah lulus dari akademi militer di Bandung, Nasution menjadi anggota Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL). Kemudian ia bergabung dengan Pembela Tanah Air (Peta) usai invasi Jepang. Karier militer Nasution meningkat. Pada Maret 1946, ia ditunjuk sebagai Panglima Divisi III/Priangan. Dua bulan setelahnya, Presiden Soekarno melantiknya sebagai Panglima Divisi Siliwangi dan menjadi salah satu pemimpin pasukan saat peristiwa di Madiun.

Abdul Haris Nasution lalu dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) setelah Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada 1949. Pada 1955, ia menjabat Ketua Gabungan Kepala-Kepala Staf dan menjabat kembali pada 1962 sebagai Kepala Staf Angkatan Bersenjata.

Jenderal Besar Abdul Haris Nasution meninggal dunia saat berusia 81 tahun, tepatnya pada 6 September 2000 di Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta. Untuk mengenang jasa-jasa semasa hidupnya, pemerintah menjadikan kediaman pribadi Nasution sebagai museum yang terletak di Jalan Teuku Umar No. 40, Jakarta Pusat. Museum tersebut bernama Museum Abdul Haris Nasution atau tepatnya Museum Sasmitaloka Jenderal Besar DR. Abdul Haris Nasution yang telah diresmikan pada 3 Desember 2008.

2. Jenderal TNI (Purn) Moeldoko

Moeldoko merupakan Kepala Staf Kepresidenan pada masa pemerintahan Presiden Jokowi, yang masih menjabat hingga kini sejak 2018. Moeldoko lahir pada 8 Juli 1957 di Kediri, Jawa Timur dari pasangan Moestaman dan Masfu'ah.

Walaupun lahir dari keluarga petani, Moeldoko tetap berjuang untuk mengejar cita-citanya. Dia bekerja keras hingga akhirnya menjadi anggota TNI. Bahkan Moeldoko pernah disebut sebagai anak dusun yang memiliki karier cemerlang.

Follow Berita Okezone di Google News

Pria lulusan Akabri 1981 ini merupakan Panglima TNI periode Agustus 2013 hingga Juli 2015. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak 20 Mei 2013 hingga 30 Agustus 2013. Moeldoko juga menduduki jabatan penting lainnya di militer. Di antaranya adalah ia pernah menjabat sebagai Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad (2010), Panglima Kodam XII/Tanjungpura (2010), Panglima Kodam III/Siliwangi (2010), Wakil Gubernur Lemhannas (2011), dan Wakasad (2013).

3. Laksamana Yudo Margono

Saat ini, Yudo Margono menjabat sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia sejak 19 Desember 2022, menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa. Yudo lahir di Balerejo, Madiun, Jawa Timur pada 26 November 1965 dari keluarga sederhana yang berprofesi sebagai petani.

Tumbuh dari keluarga petani membuatn Yudo sadar akan pentingnya perjuangan, terutama dalam mewujudkan cita-cita. Setelah menyelesaikan pendidikan, Yudo mulai mendaftar Akademi Angkatan Laut. Ia harus menempuh perjalanan dengan menaiki bus dari Madiun ke Surabaya. Bahkan, ia mengaku sempat merasakan tidur di masjid karena tidak memiliki kerabat di Surabaya yang dapat dikunjungi pada saat itu.

Perjuangannya pun tak sia-sia, kini Yudo sukses menjadi TNI berpangkat tinggi. Berbagai jabatan penting pernah ia emban. Di antaranya adalah Kepala Staf TNI Angkatan Laut (2020), Pangkogabwilhan I (2019), Pangkoarmada I (2018), Pangkolinlamil (2017), Kepala Staf Koarmabar (2016). (Diolah dari berbagai sumber/Litbang MPI/Nevriza Wahyu UtamI)

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini