ANAK petani yang sukses jadi jenderal merupakan suatu kebanggaan. Tidak saja bagi keluarganya, tetapi juga bagi masyarakat luas. Hal ini menunjukkan bahwa siapa saja bisa meraih kesuksesan, sekalipun ia berasal dari keluarga petani.
Dengan kerja keras, ulet, dan disiplin, orang dari beragam latar belakang bisa mencetak prestasi dan karier cemerlang di dunia militer. Terdapat sejumlah jenderal di TNI yang berasal dari keluarga petani yang meraih sukses dan memperoleh posisi penting. Berikut ulasannya.
1. Jenderal Besar TNI (Purn) AH Nasution
Abdul Haris Nasution adalah seorang jenderal yang melegenda di Indonesia. Ia lahir pada 3 Desember 1918 di Kotanopan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, dari pasangan H. Abdul Halim Nasution dan Zahara Lubis. Ayah Nasution dikenal sebagai petani. Ia juga merupakan anggota organisasi Sarekat Islam dan pedagang yang menjual tekstil, karet dan kopi.
Setelah lulus dari akademi militer di Bandung, Nasution menjadi anggota Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL). Kemudian ia bergabung dengan Pembela Tanah Air (Peta) usai invasi Jepang. Karier militer Nasution meningkat. Pada Maret 1946, ia ditunjuk sebagai Panglima Divisi III/Priangan. Dua bulan setelahnya, Presiden Soekarno melantiknya sebagai Panglima Divisi Siliwangi dan menjadi salah satu pemimpin pasukan saat peristiwa di Madiun.
Abdul Haris Nasution lalu dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) setelah Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada 1949. Pada 1955, ia menjabat Ketua Gabungan Kepala-Kepala Staf dan menjabat kembali pada 1962 sebagai Kepala Staf Angkatan Bersenjata.
Jenderal Besar Abdul Haris Nasution meninggal dunia saat berusia 81 tahun, tepatnya pada 6 September 2000 di Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta. Untuk mengenang jasa-jasa semasa hidupnya, pemerintah menjadikan kediaman pribadi Nasution sebagai museum yang terletak di Jalan Teuku Umar No. 40, Jakarta Pusat. Museum tersebut bernama Museum Abdul Haris Nasution atau tepatnya Museum Sasmitaloka Jenderal Besar DR. Abdul Haris Nasution yang telah diresmikan pada 3 Desember 2008.
2. Jenderal TNI (Purn) Moeldoko
Moeldoko merupakan Kepala Staf Kepresidenan pada masa pemerintahan Presiden Jokowi, yang masih menjabat hingga kini sejak 2018. Moeldoko lahir pada 8 Juli 1957 di Kediri, Jawa Timur dari pasangan Moestaman dan Masfu'ah.
Walaupun lahir dari keluarga petani, Moeldoko tetap berjuang untuk mengejar cita-citanya. Dia bekerja keras hingga akhirnya menjadi anggota TNI. Bahkan Moeldoko pernah disebut sebagai anak dusun yang memiliki karier cemerlang.
Follow Berita Okezone di Google News