JAKARTA - Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) menggelar aksi demonstrasi di Kedubes Swedia, Jakarta Selatan Senin (30/1/2023). Unjuk rasa ini pun ditanggapi oleh Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis.
Menurutnya, sksi itu sebagai wujud protes terhadap kasus pembakaran Al-quran yang dilakukan pemimpin sayap kanan garis keras Denmark, Rasmus Paludan, beberapa waktu lalu.
 BACA JUGA:Biden Tolak Berikan Jet Tempur F-16 untuk Ukraina
Cholil mengatakan, tindakan pembakaran Alquran pasti akan menimbulkan gelombang konflik peradaban. Hal ini dikarenakan mengedepankan kebebasan berekspresi tanpa mengindahkan kehormatan orang lain.
"Jika dalihnya kebebasan berekspresi tanpa mengindahkan kehormatan orang lain maka pasti penistaan akan dibalas penistaan dan itu pasti menimbulkan gelombang konflik peradaban bahkan perang fisik," ujar Cholil dalam akun Twitternya @cholilnafis, Selasa (31/1/2023).
 BACA JUGA:Operasi Trikora Hantarkan Kembali Papua ke Pangkuan Indonesia
Dia pun menyerukan agar Rasmus Paludan berhenti melakukan aksi bodohnya karena menimbulkan sejumlah kemarahan bagi seluruh masyarakat dunia. Terutama Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar.
"Setop perbuatan @RasmusPaludan yang bodoh itu membakar al-Qur’an," kata dia.
Follow Berita Okezone di Google News