JAKARTA- Pembangunan Ibu kota Nusantara (IKN) disebut akan menjadi sebuah transformasi peradaban untuk Indonesia. Pembangunan IKN akan dititikberatkan tentang bagaimana sebuah kota yang berkelanjutan. Mulai dari aspek sosial budaya, hingga kegiatan ekonomi yang dilangsungkan di kota baru tersebut.
Hal itu diutarakan Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga beberapa waktu lalu.
(Baca juga: HMI : IKN Nusantara Perlu Beri Ruang Bagi Etnis Lokal)
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pengarah Lembaga Kajian Tanamula Nusantara (LKTN) mengumpulkan kelompok aktivis LSM, budayawan, seniman, dan akademisi untuk berkontribusi terhadap peradaban Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Salihara Art Center, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Arkeolog dari Universitas Negeri Malang tersebut mengatakan, penyiapan IKN Nusantara, tentunya tidak cukup hanya dengan membangun infrastruktur fisiknya. Namun simultan dengan itu perlu pula disertai dengan menyiapkan lingkungan atau ekologi, masyarakat, serta budayanya atau disingkat eko-sosio-kultura.
โTentu kawasan IKN Nusantara berubah menjadi kawasan yang lebih multi etnik, malahan multi nation. Itu sebagai konsekuensi logis atas posisinya sebagai pusat negeri,โ kata Dwi dilansir Antara, Jumat (27/1/2023).
Dikatakannya, setiap suku dan bangsa yang kelak menghuni IKN Nusantara aka membawa serta budayanya masing-masing. Sehingga terbentuk kawasan pemukiman yang multi kultural sebagaimana di Jakarta.
"Warga setempat mustilah pula adaptif dengan tata kehidupan baru, dengan etos kerja baru yang bakal ditumbuhkembangkan di IKN Nusantara," tandasnya.
Sementara itu Sekretaris LKTN Riansyah mengatakan perubahan pesat yang bakal terjadi di PPU dan sekitarnya. Sehingga hal itu harus diantisipasi sedari dini.
Follow Berita Okezone di Google News