Share

Peringatan BMKG Terkait Musim Kemarau : Tahun Ini Lebih Kering!

Binti Mufarida, MNC Portal · Jum'at 27 Januari 2023 14:50 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 27 337 2754227 peringatan-bmkg-terkait-musim-kemarau-tahun-ini-lebih-kering-GZIEKC50Ue.jpg Kepala BMKG, Dwikorita (Foto: Istimewa)

JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita mengatakan, musim kemarau di 2023 ini diprakirakan akan lebih kering dibanding tiga tahun terakhir. Namun, musim kemarau sekarang tidak akan seperti saat 2015 dan 2016.

"Musim kemaraunya 50 persen berpotensi normal. Namun, karena tiga tahun berturut-turut ini basah, sehingga dikhawatirkan, kita terbiasa kemarau basah, lalu tiba-tiba kembali seperti kemarau lazimnya. Jadi terjadi lebih kering. Karena kemarau tiga tahun berturut-turut itu masih hujan. Istilahnya lebih kering dari tiga tahun terakhir," kata Dwikorita saat jumpa pers, Jumat (27/1/2023).

 BACA JUGA:Curah Hujan Diprediksi Turun Sejak Februari 2023, Kepala BMKG: Ini Harus Diwaspadai

BMKG memperkirakan, pada tahun ini akan terjadi fenomena El Nino. Namun potensi itu hanya di angka 50%.

"Ada peluang 50 persen El Nino. Artinya ada aliran masa udara basah dari wilayah Indonesia ke Samudera Pasifik. Artinya, di wilayah Indonesia Ini, kekurangan masa udara basah. Yang artinya berkurangnya curah hujan," jelas dia.

 BACA JUGA: BMKG Beberkan Musim Kemarau di Wilayah Indonesia Berbeda-beda

"Jadi bukan kekeringan seperti 2015-2016. Tahun 2015-2016 kan kekeringan karena El Nino nya sejak awal tahun, jadi panjang. Kalau ini relatif lebih pendek, hanya Juni, Juli, Agustus. Kemungkinan berlanjut sampai September. Kurang lebihnya seperti (kemarau) 2018," lanjut dia.

Sementara itu, Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan BMKG, Adhasena Sopaheluwakan menjelaskan, untuk Banten dan Jawa Barat, musim kemarau diperkirakan terjadi pada Maret mendatang.

"Banten dan Jawa Barat itu mulai dari bulan Maret, kelihatannya sudah mulai mengering. Wilayah Jabotabek itu musim kemaraunya masuk dari wilayah Utara dulu, dan kemudian merata ke Selatan," jelas dia.

Follow Berita Okezone di Google News

(wal)

1
1
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini