JAKARTA โ Presiden ke-4 RI KH. Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur diketahui kerap melontarkan humor. Humor ini biasanya berhasil membuat orang tertawa dan sekaligus meredakan ketegangan politik pada saat itu.
Salah satunya adalah humor yang dikutip dari buku โMati Tertawa Bareng Gus Durโ. Aliksah, kala waktu senggang, Gus Dur menyempatkan diri mendengar atau menonton atraksi wayang. Pengetahuannya mengenai dunia perwayangan, membuat dirinya sesekali melontarkan guyonan terkait wayang.
Dia sempat bercanda tentang demonstran dan mengaitkannya dengan tokoh perwayangan. Gus Dur menceritakan jika Punakawan selalu digambarkan sebagai kesatria. Musuhnya jelek-jelek semua, misalnya Buto Cakil. Punakawan sering diculik, dibawa berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
BACA JUGA:ย Humor Gus Dur: Kisah Lugu Seorang Nelayan dan Pemimpin yang Jatuh ke Sungai
Kendati demikian, menurut Ki Tedjo, sekarang semuanya serba tak jelas. Perilaku kesatria pun tak jelas. Termasuk yang menjadi Punakawan pun tak jelas dan yang disebut istana pun tak jelas. Sebab, saat ini masih banyak istana, ada yang di Cendana, ada yang di sana, pokoknya di mana-mana.
BACA JUGA:ย ย Humor Gus Dur: Bikin Heboh Disebut Mau Demo di Singapura
Follow Berita Okezone di Google News