Share

Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi saat Transisi Kemarau

Binti Mufarida, MNC Portal · Jum'at 27 Januari 2023 14:04 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 27 337 2754174 waspada-potensi-bencana-hidrometeorologi-saat-transisi-kemarau-UfaqUnypVf.png Ilustrasi/Foto: BMKG

 

JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi bencana hidrometeorologi akibat kejadian puting beliung, angin kencang, dan hujan lebat dengan periode singkat saat transisi ke musim kemarau.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan saat ini kondisi fenomena La Nina mendadak menjadi kering sehingga menurunkan curah hujan. “Yang perlu diwaspadai sejak dini saat ini di bulan Januari,” katanya saat Konferensi Pers secara virtual, Jumat (27/1/2023).

 BACA JUGA:Deretan Partai Politik yang Beri Karpet Merah ke Kaesang untuk Bergabung

“Jadi kita kenapa ini press conference, kita harus siap-siap untuk menghadapi fenomena yang relatif lebih kering dari La Nina yang basah 3 tahun berturut-turut, tiba-tiba ini mendadak menjadi lebih kering. Ya, jadi ini harus diwaspadai meskipun masih Januari,” tegas Dwikorita.

Dwikorita pun meminta agar beberapa wilayah seperti Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara yang mulai mengalami transisi kemarau pada bulan Maret, April, dan Mei 2023.

 BACA JUGA:Duh! Ini Alasan Polisi Jadikan Mahasiswa UI Tersangka Usai Tewas Ditabrak Pajero Eks Kapolsek Cilincing

“Jadi poin itu yang perlu disampaikan. Sehingga ini perlu saya tambahkan sekali lagi perlu dicermati padi pada bulan Maret, April, Mei 2023 ini, beberapa wilayah pulau Jawa Bali Nusa Tenggara juga akan mengalami periode transisi. Jadi Maret April Mei ini transisi sebelum memasuki Juni Kemarau ya,” katanya.

“Yang diwaspadai apa? Transisi peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Biasanya pada periode musim itu transisi perlu diwaspadai fenomena cuaca ekstrem yang sering muncul seperti angin puting beliung, angin kencang ya, dan bisa juga terjadi hujan lebat meskipun periodenya singkat tapi sering memicu terjadinya bencana hidrometeorologi,” tegas Dwikorita.

Follow Berita Okezone di Google News

Lebih lanjut, Dwikorita meminta agar kewaspadaaan perlu ditingkatkan untuk mengantisipasi musim kemarau yang diprediksi akan lebih rendah dari 3 tahun terakhir.

“Nah, sejalan dengan hal tersebut sekali lagi kewaspadaan yang lebih tinggi perlu dilakukan untuk mengantisipasi musim kemarau yang diprediksi umumnya apa, menunjukkan curah hujan yang berkurang, yang lebih lebih rendah dari 3 tahun terakhir, meskipun sifatnya normal, kembali ke normal," ucapnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini