Share

4 Fakta TKW Lolos dari Serial Killer Wowon Cs, Diselamatkan Hujan

Tim Okezone, Okezone · Jum'at 27 Januari 2023 07:07 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 27 337 2753905 4-fakta-tkw-lolos-dari-serial-killer-wowon-cs-diselamatkan-hujan-AXZvN2gMTD.jpg Ilustrasi/ Doc: Istimewa

JAKARTA - Dua orang tenaga kerja wanita (TKW) korban penipuan penggandaan uang oleh tiga pelaku serial killer atau pembunuhan berantai Wowon Cs, telah dimintai keterangan.

Salah satu korban berhasil lolos dari pembunuhan karena diselamatkan hujan. Berikut fakta-fakta kejadiannya:

1. TKW dari Arab Saudi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa satu dari dua orang yang dimintai keterangan adalah Hana. Dia salah korban yang lolos dari rencana pembunuhan tiga pelaku, Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin.

Dihadapan penyidik, wanita yang berprofesi sebagai TKW di Arab Saudi itu menagih janji penggandaan uang yang dilakukan oleh Wowon cs.

2. Datangi rumah salah satu tersangka

Penagihan itu dilakukan Hana sepulangnya dari Arab Saudi dan dia sempat datang ke rumah salah satu tersangka yakni Dede Solehudin di Cianjur. Namun karena tidak ada kepastian, dia pun akhirnya pulang.

"Setelah itu Hana menerima SMS dari Dede agar datang pada tanggal 28 atau 29 Desember 2022 untuk diantar mengambil hasil penggandaan uang di rumah Dulloh," kata Trunoyudo, Kamis (26/1/2023).

Follow Berita Okezone di Google News

3. Diselamatkan hujan deras

Di hari yang telah ditetapkan, Hana berencana untuk berangkat ke Cianjur untuk bertemu dengan tersangka Dede. Beruntungnya, pada hari yang dijanjikan terjadi hujan deras.

Sehingga Hana pun batal datang ke Cianjur, Jawa Barat untuk menjemput asal penggandaan kekayaan tersebut. Lalu Hana baru ke Cianjur pada tanggal 8 Januari 2023 namun tidak bertemu dengan Dede.

"Alasan Dede sudah satu pekan tidak pulang ke rumah. Diketahui dari keterangan Dede bahwa terkait dengan kedatangan Hana tanggal 28 atau 29 tersebut adalah rencananya akan dieksekusi (dibunuh) oleh Dulloh," beber Trunoyudo.

4. Semua korban kena modus penggandaan uang

Trunoyudo melanjutkan, dari hasil pemeriksaan terhadap dua saksi Hana dan Aslem, mayoritas korban diperkenalkan modus penggadaan uang ini dari Yeni dan Siti. Untuk Aslem telah mengikuti penggandaan uang ini selama enam tahun dengan kerugian sekitar Rp288 juta.

"Kemudian untuk Hanah telah mengikuti penggandaan uang selama dua tahun dengan kerugian sekitar Rp75 juta. Kedua saksi shock karena kehilangan dana dan mendengar kejadian ini," kata Trunoyudo.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini