Share

Wacana Vaksin Covid-19 Berbayar, Harganya Capai Rp150 Ribu per Dosis

Binti Mufarida, MNC Portal · Kamis 26 Januari 2023 14:04 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 26 337 2753500 wacana-vaksin-covid-19-berbayar-harganya-capai-rp150-ribu-per-dosis-4V84oDRQiw.jpeg Wapres KH Ma'ruf Amin (Foto: Setwapres BPMI)

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin ikut memberikan respon terkait rencana vaksin Covid-19 berbayar yang dilontar oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Meskipun, rencana vaksin Covid-19 berbayar ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang bukan penerima bantuan iuran (PBI).

Sehingga, masyarakat mampu bisa membeli vaksin jika sedang membutuhkan. Wacana vaksin Covid-19 berbayar ini dilakukan dalam rangka transisi pandemi menuju endemi. Nantinya vaksin akan berbayar dengan kisaran harga Rp150 ribu per dosis.

“Memang ada wacana untuk booster kedua (berbayar) ini, untuk yang pemegang PBI dibebaskan. Tapi untuk non PBI itu dia diwacanakan untuk berbayar,” kata Wapres usai menghadiri acara di Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Lebih lanjut, rencana vaksin Covid-19 berbayar ini bertujuan untuk saling gotong-royong dan mengurangi beban subsidi. “Supaya kurangi beban subsidi juga menghidupkan kita untuk saling membantu bergotong-royong, yang kuat membantu yang lemah, sehingga rasa solidaritas saling membantu ada dan beban subsidi ini bisa berkurang,” kata Wapres.

Baca juga: Respons Pembakaran dan Penyobekan Alquran, Wapres: Itu Penodaan Agama, Harus Diberi Sanksi!

Wapres menegaskan jika vaksin Covid-19 berbayar telah disetujui dipastikan harganya tidak akan memberatkan.

Baca juga: Wapres ke Petani: Harus Melek Teknologi dan Terbuka Inovasi Baru

“Bagi mereka yang bukan pemegang PBI dia diberikan bisa bayar sendiri dengan harga yang wajar terjangkau dan nggak memberatkan. Dan kemudian orang karena bayar nggak mau di booster, mangkanya harganya gak halangi orang untuk melakukan booster,” tegasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Lebih lanjut, Wapres mengatakan pemerintah saat ini berupaya untuk meningkatkan imunitas masyarakat. Salah satunya dengan pemberian booster kedua yang mulai diberikan untuk masyarakat umum sejak 24 Januari 2023 lalu.

“Kita akan terus masyarakat memiliki imunitas, kekebalan karena itu terus dilakukan vaksinasi kalau yang belum vaksin lengkap agar vaksin lengkap kemudian di booster kemudian di booster kedua sudah masuk,” tandasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini