JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin ikut memberikan respon terkait rencana vaksin Covid-19 berbayar yang dilontar oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Meskipun, rencana vaksin Covid-19 berbayar ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang bukan penerima bantuan iuran (PBI).
Sehingga, masyarakat mampu bisa membeli vaksin jika sedang membutuhkan. Wacana vaksin Covid-19 berbayar ini dilakukan dalam rangka transisi pandemi menuju endemi. Nantinya vaksin akan berbayar dengan kisaran harga Rp150 ribu per dosis.
 BACA JUGA:Polisi Akan Sebar Buku Panduan SIM ke Sekolah, Tempat Publik hingga Medsos
“Memang ada wacana untuk booster kedua (berbayar) ini, untuk yang pemegang PBI dibebaskan. Tapi untuk non PBI itu dia diwacanakan untuk berbayar,” kata Wapres usai menghadiri acara di Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Lebih lanjut, rencana vaksin Covid-19 berbayar ini bertujuan untuk saling gotong-royong dan mengurangi beban subsidi. “Supaya kurangi beban subsidi juga menghidupkan kita untuk saling membantu bergotong-royong, yang kuat membantu yang lemah, sehingga rasa solidaritas saling membantu ada dan beban subsidi ini bisa berkurang,” kata Wapres.
 BACA JUGA:Ini Identitas 11 TKW Korban Penipuan Wowon
Wapres menegaskan jika vaksin Covid-19 berbayar telah disetujui dipastikan harganya tidak akan memberatkan. “Bagi mereka yang bukan pemegang PBI dia diberikan bisa bayar sendiri dengan harga yang wajar terjangkau dan gak memberatkan. Dan kemudian orang karena bayar gak mau di booster, mangkanya harganya gak halangi orang untuk melakukan booster,” tegasnya.
Follow Berita Okezone di Google News