Â
BOGOR - Menjelang Pemilu 2024 diharapkan tidak terjadi polarisasi. Untuk itu, diperlukan edukasi kepada masyarakat agar lebih dewasa dalam berdemokrasi.
"Menghadapi Pemilu, belajar dari Pemilu kita tidak ingin yang terjadi pada 2019 tidak terjadi lagi di 2024. Bahwa terjadinya polarisasi itu pasti. Selama kontestannya lebih dari satu pasti polarisasi," kata Ketua Umum Persatuan Purnawirawan dan Warakauri TNI-Polri (PEPABRI) Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar usai membuka Turnamen Golf Piala Presiden PEPABRI di Bogor, Rabu (25/1/2023).
BACA JUGA:DPW Perindo Lampung Targetkan Satu Dapil Satu Kursi di Pemilu 2024Â
Agum menambahkan, terdapat tiga unsur utama yang berperan penting dalam penyelenggaraan pesta demokrasi, Pemilu. Unsur pertama adalah partai politik (parpol).
"Pemilu yang paling sangat berperan adalah parpol, karena rekutmen kepemimpinan ada di parpol. Kita darat, udara, laut, Polri kita tidak bisa berbuat apa-apa ini urusan mereka tidak bisa ikut campur," ujarnya.
BACA JUGA:Kaesang Bakal Maju di Pemilu 2024Â
Kemudian, Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurutnya, Pemilu diselenggarakan oleh KPU sesuai dengan amanat Undang-Undang yang diharapkan dapat bekerja dengan profesional dan tidak memihak.
"Terhadap KPU pun kita tidak bisa berbuat apa-apa kita hanya bisa berharap KPU ini professional, lebih netral, tidak berpihak itu aja harapan kita doa kita. Kita tidak bisa berbuat banyak," ujar Agum.
Follow Berita Okezone di Google News