JAKARTA - Dituduh sebagai pelaku penculikan anak, seorang wanita paruh baya di Kota Sorong, Papua Barat Daya dihakimi massa secara sadis. Korban dianiaya hingga dibakar hidup-hidup oleh massa.
Okezone merangkum 5 fakta perempuan dibakar usai dituduh penculik anak di Sorong. Berikut ulasannya:
1. Pembakaran Dilakukan Sekelompok Massa
Aksi keji sekelompok massa ini berawal dari informasi wanita paruh baya tersebut dituding sebagai pelaku penculikan anak yang sedang melakukan aksinya di Kompleks Kokoda Kota Sorong.
Tak menunggu lama, sejumlah massa langsung bertindak anarkisme dengan menangkap korban lalu melakukan penganiayaan secara brutal.
Baca juga:Â Olah TKP, Polisi Kantongi Identitas Pembakar Wanita di Sorong
2. Empat Polisi Sempat Berusaha Selamatkan Korbannya
Empat anggota polisi yang tiba di tempat kejadian perkara (TKP) berusaha menyelamatkan korban dari amukan massa.
Baca juga:Â Kronologi Wanita Dituduh Penculik Anak Dibakar di Sorong Papua Barat Daya
Namun, massa yang berjumlah banyak tidak dapat dibendung. Massa juga menyiram bensin ke tubuh korban yang berada dalam lindungan polisi. Korban lantas dibakar massa.
3. Korban Meninggal Dunia
Korban akhirnya meninggal dunia setelah sempat diselamatkan beberapa warga setempat. Korban meninggal dunia akibat mengalami luka bakar serius di tubuhnya.
Follow Berita Okezone di Google News