JAKARTA, Gempa susulan masih terus mengguncang Cianjur, Jawa Barat pasca gempa utama M5,6 pada 21 November 2022 lalu. Terakhir gempa kuat yang dirasakan masyarakat terjadi pukul 02.45 WIB dini hari tadi dan siang ini pukul 12.35 WIB.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan kejadian gempa di Cianjur hari ini merupakan manifestasi dari pelepasan energi yang masih tersisa dari gempa utama pada bulan November 2022 lalu.
“Gempa ini merupakan manifestasi dari pelepasan energi yang masih tersisa dari gempa yang terjadi pada bulan November tahun lalu. Dan ini merupakan lanjutan dari gempa susulan,” ungkap Daryono dalam keterangan resminya, Selasa (24/1/2023).
 BACA JUGA:BMKG: Jayapura Diguncang Sebanyak 811 Kali Gempa Susulan
Daryono mengatakan gempa di Cianjur dini hari tadi mengeluarkan energi yang cukup kuat sehingga dirasakan oleh masyarakat. Dia menyebut gempa Cianjur ini sebagai gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake.
“Energinya masih cukup kuat untuk bisa terdampak di permukaan ya. Gempa ini kita menyebutnya shallow crustal earthquake dan kalau kita melihat catatan dampak itu cukup bisa membangunkan warga yang sedang tidur. Dan kita tahu gempa ini cukup berdampak ya, ada beberapa rumah rusak dan warga mengalami luka-luka,” kata Daryono.
 BACA JUGA:Cianjur Diguncang 487 Kali Gempa Bumi
Daryono pun mengharapkan sudah tidak ada gempa susulan lagi di Cianjur. Meskipun, kata Daryono, fenomena gempa susulan memang lazim terjadi pasca kejadian gempa besar, tidak hanya di Cianjur tapi juga terjadi pada kejadian gempa-gempa lain.
“Dan harapan kita memang sudah tidak ada lagi gempa susulan, namun fenomena adanya fluktuasi dan anomali ini tetap bisa terjadi dan lazim terjadi pada beberapa kasus gempa-gempa yang pernah terjadi, tidak hanya di Cianjur ini tapi juga di tempat lain adanya fenomena fluktuasi, gempa susulan dan anomali yang seperti ini,” tandasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(wal)