JAKARTA - Ketua Umum DPP IKAL-Lemhannas, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar menyebutkan polarisasi dalam pelaksanaan Pileg dan Pilpres merupakan hal yang wajar. Pasalnya ada persaingan lebih dari satu pasangan Calon Presiden (Capres).
Namun, Agum Gumelar meminta seluruh jajaran IKAL Lemhannas untuk bersama-sama menjaga kondusifitas dengan mempertimbangkan tiga faktor yakni partai politik, KPU, dan masyarakat pemegang hak pilih (voters) dalam Pemilu 2024.
Hal tersebut ia sampaikan dalam Rakernas ketiga IKAL-Lemhannas di Gedung Lemhanas, Jakarta Pusat, Sabtu (21/1/2023).
"Untuk diketahui IKAL Lemhannas sebagai katalisator keutuhan bangsa dan merupakan jati diri kita. Kita harus peduli dengan kondisi situasi bangsa. Harus berwawasan kebangsaan. Apapun yang direncanakan semua harus demi kepentingan bangsa bukan partai politik," ujar Agum Gumelar.
Ia mengungkapkan pada 2019 lalu, Indonesia mengalami pesta demokrasi yang sangat menegangkan, menghawatirkan, mengancam, dan membuat suasana tidak kondusif.
"Terjadi polarisasi di masyarakat, baik itu di TNI-Polri, bahkan di IKAL Lemhannas antara 01 dan 02. Tapi kita bersyukur itu semua sudah kita lalui. Kita bersyukur sudah melewati masa sulit seperti sekarang ini," kata dia.
 Baca juga: Gubernur Lemhannas Minta IKAL Sumbangsih Pemikiran untuk Stabilitas Nasional
Kader IKAL, disebutkan Agum Gumelar harus bisa merajut persatuan, tidak ada lagi 01 dan 02. Semua pihak harus merajut persatuan dan kesatuan.
"Tugas berikutnya adalah mengawal perjalanan bangsa kepada cita-cita nasional. Mengawal pemerintahan terpilih dalam pesta demokrasi Pilpres 2019. Kita mengawal kepemimpinan Pak Jokowi sampai selesai di 2024," ucap Agum Gumelar.
Lemhannas disebutkan Agum penuh dengan para pemikir andal dalam mengawal pemerintahan.Â
"Saat ini kita sudah memasuki 2023, dan tahun depan 2024 ada pesta demokrasi. Kita tidak ingin di 2024 terjadi seperti 2019. Kalau polarisasi wajar terjadi karena kandidat nya ada lebih dari satu Paslon. Yang tidak wajar kalau salah satu kandidat hasilnya hanya 0 persen," kata Agum Gumelar.
Follow Berita Okezone di Google News