JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 83 kali gempa susulan terjadi di Laut Maluku, per tanggal 20 Januari 2023 pukul 12.30 WIB pasca gempa utama dengan kekuatan M7,1 pada 18 Januari 2023 pukul 13.06 WIB, lalu.
“Sebanyak 83 kali gempa susulan pasca gempa Mag.7,1 di Laut Maluku,” ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono lewat media sosial pribadinya, Jumat (20/1/2023).
Sebelumnya, dari hasil analisis BMKG menunjukkan gempa di Laut Maluku ini memiliki parameter update dengan magnitudo M7,0. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,80° LU ; 127,03° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 124 Km arah Selatan Kota Melonguane, Sulawesi Utara pada kedalaman 71 km.
 BACA JUGA:Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Maluku Utara
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah dipicu oleh deformasi batuan dalam Lempeng Laut Maluku,” kata Daryono.
Sementara, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
 BACA JUGA: Gempa M4,7 Guncang Tobelo Maluku Utara
BMKG pun melaporkan sejumlah wilayah merasakan gempa yang berkekuatan M7,1 ini. Diantaranya dirasakan di daerah Kep. Talaud, Kep. Sangihe, Kep. Sitaro, Tidore dengan skala intensitas III-IV MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).
Follow Berita Okezone di Google News