RADEN Wijaya, pendiri dan raja pertama Kerajaan Majapahit nyaris tewas saat penyerbuan Singasari oleh Kediri. Saat itu Raden Wijaya yang jadi menantu Kartanagara, raja terakhir Singasari berhasil melarikan diri dari penyerbuan Jayakatwang dan Kerajaan Kediri.
Konon kaburnya Raden Wijaya dipenuhi rintangan - rintangan yang tak mudah hingga berhasil melarikan diri ke Sumenep. Hal ini sebagaimana dikisahkan dalam buku "Menuju Puncak Kemegahan Sejarah Kerajaan Majapahit" tulisan Slamet Muljana.
Raden Wijaya yang melarikan diri dengan sekitar 600 tentara Singasari kabur ke utara menuju wilayah Pamotan. Kejaran demi kejaran tentara Kediri terus mewarnai pelarian Raden Wijaya dan sisa tentaranya dari Singasari.
Pasukan Singasari ini harus menghadapi tantangan dan ancaman musuh, serta bahaya alam yang hadir. Tercatat para pasukan Raden Wijaya yang lari ke Kembangsri ternyata justru terendus oleh pasukan Kediri. Mereka pun terus berlari hingga menyeberangi sungai dengan arus yang deras.
Baca juga:Â Â Alasan Raden Wijaya Nikahi Empat Putri Cantik Raja Singasari dan Melayu
Saat menyeberangi sungai inilah, diketahui banyak pasukan Raden Wijaya yang hanyut dan tewas. Tak sedikit pula yang akhirnya menyerah tertangkap musuh. Tercatat dari puluhan tentara Raden Wijaya, hanya 12 orang saja yang berhasil selamat termasuk Raden Wijaya.Â
Rombongan pasukan Raden Wijaya ini akhirnya menuju Dusun Kudadu dengan kondisi lapar, letih dan lesu. Beruntung di desa tersebut, oleh ketua desa sisa pasukan Raden Wijaya disediakan makan dan minum. Ketua desa juga memberikan tempat bersembunyi dari kejaran pasukan Kediri.Â
Follow Berita Okezone di Google News