Share

2 Mantan Kapolri yang Sukses Jadi Menteri

Tim Litbang MPI, MNC Portal · Jum'at 20 Januari 2023 05:40 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 19 337 2749682 2-mantan-kapolri-yang-sukses-jadi-menteri-RP0HXdNogN.jpg

Kapolri merupakan jabatan tertinggi di Kepolisian Republik Indonesia. Selepas menjabat sebagai kapolri, beberapa mantan kapolri ada yang ditunjuk oleh presiden sebagai menteri. Berikut mantan kapolri yang menjadi menteri.

1. Tito Karnavian

Jenderal Polisi (Purn) Muhammad Tito Karnavian merupakan Kepala Kepolisian RI (Kapolri) periode Juli 2016-Oktober 2019. Setelah merampungkan tugasnya di kepolisian, lulusan Akademi Kepolisian 1987 ini ditunjuk menjadi Menteri Dalam Negeri Indonesia pada 23 Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Dalam masa jabatannya sebagai Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian juga sempat ditunjuk sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ad-interim pada Juli 2022. Ia mengisi sementara kekosongan jabatan tersebut yang ditinggalkan mendiang Tjahjo Kumolo.

Karier Tito di kepolisian terbilang sangat cemerlang. Tito termasuk seorang polisi yang mendapat kenaikan pangkat cukup cepat. Ia berhasil membongkar kasus teroris Dr. Azahari di Batu, Jawa Timur, pada 9 November 2005. Tito juga pernah memimpin sebuah tim khusus kepolisian yang berhasil membongkar jaringan teroris Noordin M. Top.

Atas prestasi tersebut, pangkatnya dinaikkan menjadi Brigadir Jenderal Polisi dan diangkat menjadi Kepala Densus 88 Anti-Teror Mabes Polri (2009-2010). Ia kemudian menjabat sebagai Kapolda Papua (2012) dan Kapolda Metro Jaya (2015). Pada 14 Maret 2016, Tito diangkat menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Follow Berita Okezone di Google News

2. Awaloedin Djamin

Jenderal Polisi (Purn) Awaloedin Djamin adalah Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia pada Februari 1966-6 Juni 1968 dalam Kabinet Ampera di era kepresidenan Soekarno. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) periode 1978 sampai 1982.

Sebelumnya, Djamin juga pernah ditugaskan sebagai Duta Besar untuk Jerman Barat periode 1976 sampai 1978. Sebagai tokoh kepolisian yang akademikus, Awaloedin Djamin aktif mengajar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan diangkat sebagai Guru Besar dan Lektor Luar Biasa pada tahun 1964. Kemudian ia diangkat sebagai Dekan PTIK dan Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia pada tahun 1986.

Awaloedin Djamin meninggal dunia di usia 91 tahun tepatnya pada 31 Januari 2019 setelah dirawat di RS Medistra Jakarta. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini