LAKSAMANA TNI Yudo Margono dilantik sebagai Panglima TNI di penghujung tahun 2022, tepatnya pada Senin 19 Desember. Tentu banyak pekerjaan yang harus diselesaikannya dalam menghadapi berbagai persoalan terkait keamanan di Tanah Air.
Lantas, apa saja gambaran TNI ke depan di bawah komando Yudo Margono, berikut kami rangkum sebagai berikut.
1. Tambah Pasukan Elite di Natuna
Yudo MargonoĀ akan meningkatkan pengamanan di wilayah perbatasan khususnya di Kepulauan Natuna, dengan menambah personel pasukan elite untuk pengamanan.
"Nah makanya nanti akan kita fokuskan. Mungkin untuk Natuna nanti yang akan kita tambah," kata Yudo saat ditemui usai upacara serah terima jabatan (sertijab) Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) di Markas Besar TNI AL (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis 29 Desember 2022.
Sementara itu, tak ada penambahan pasukan di di wilayah perbatasan lain karena sudah terlaksana dengan baik.
Yudo mengungkapkan, setidaknya ada 12 perbatasan negara Indonesia yang dinilai rawan. Sebanyak 10 perbatasan di antaranya merupakan perbatasan laut.
"Tentunya kalau kita bicara negara, yang perlu kita waspadai kita perhatikan, tentunya daerah perbatasan. Kita ini kan memiliki 10 perbatasan laut dan dua perbatasan darat. Nah ini yang potensinya paling tinggi," kata Yudo.
Baca juga:Ā Ā 3 Panglima TNI Ini Memiliki Brevet Denjaka, Nomor 2 Mantan Perisai Hidup Presiden
Dari titik kerawanan tersebut, sudah dilakukan diplomasi di perbatasan yang berada di darat. Namun, Yudo menyebut salah satu yang paling sulit dilakukan yakni perbatasan laut Natuna.
"Tapi memang tidak mudah, perbatasan itu tidak dalam waktu satu atau dua tahun. Perbatasan di Natuna itu sudah 14 kali, dari tahun 73 tidak selesai. Artinya tidak gampang sehingga kita tetap melaksanakan kerjasama, diplomasi untuk antisipasi terjadinya itu (konflik)," kata dia.
Selain mengupayakan diplomasi dengan negara tetangga, Yudo mengatakan, pihaknya juga akan memaksimalkan tiga matra TNI dalam melakukan pengamanan.
2. Tindak Tegas Pengacau di Papua Barat
Yudo Margono meminta kepada prajurit TNI dan personel Polri yang bertugas diĀ Papua BaratĀ untuk melindungi masyarakat, dan membantu Pemda dalam memajukan wilayah Provinsi Papua Barat.
Aparat juga dituntut untuk melindungi masyarakat, bangsa, dan tumpah darah Indonesia dari segala ancaman dan gangguan. Dia menegaskan, menegakkan kedaulatan dan menjaga keutuhan NKRI tidak bisa ditawar-tawar sehingga seluruh prajurit TNI-Polri agar jangan ragu-ragu dalam melindungi masyarakat.
Dia meyakini bahwa ke depan Papua Barat akan lebih sejahtera dan keamanan yang terjaga dengan ketegasan dari seorang pemimpin yang berani.
Ā Baca juga:Ā Resmi Serahkan Jabatan KSAL ke M Ali, Ini Pesan Yudo Margono untuk Prajurit TNI AL
āKalau masih ada gerombolan yang mengacau kehidupan, masa depan masyarakat dan pemerintahan kalian yang harus maju menyelesaikan dan tidak boleh takut untuk itu, karena ini adalah penegakan hukum," ujarnya dalam pengarahannya terhadap personel TNI-Polri di Aula Arfak Convention Hall, Polda Papua Barat, Manokwari, Selasa 10 Januari 2023.
Ā
"Tentunya saya sebagai panglima TNI dan Kapolri akan memberikan payung hukum supaya kalian tidak ragu-ragu dalam melaksanakan tugas. Pembinaan teritorial, komunikasi sosial dengan masyarakat juga harus dikedepankan serta budaya harus dihormati, kearifan lokal masyarakat Papua juga harus dipahami,ā tegasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
3. Alutsista Baru
Terkait alat utama sistem pertahanan (alutsista), Panglima Yudo mengatakan tiga matra TNI akan memiliki sejumlah perlengkapan keamanan baru di tahun 2023.
Yudo belum merinci jadwal kedatangan alutsista tersebut. Namun khusus TNI AL, kata Yudo, akan memiliki kapal penyapu ranjau dari Jerman hingga kapal tanker, serta kapal bantu rumah sakit (BRS) KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 produksi PT PAL Indonesia (Persero) yang akan segera rampung.Ā
"Kalau Angkatan Laut kita masih membangun juga hari ini, kan kapal yang di dua PT PAL itu. Kemudian ada kapal yang dari penyapu ranjau yang dari Jerman, itu akan datang juga. Nanti ada kapal tanker," kata Yudo di Mabes AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis 29 Desember 2022.Ā
"Kemudian ini juga yang Desember nanti AL ada kapal rumah sakit KRI Radjiman akan jadi," sambungnya.Ā
Kemudian TNI AU, kata Yudo, sudah kedatangan dua pesawat jet jenis Falcon 7X dan Falcon 8X buatan Prancis untuk kekuatan tambahan.Ā
Kendati belum memerinci soal alutsista baru bagi TNI AD, namun Yudo menegaskan bahwa seluruh matra akan memiliki hal tersebut nantinya.Ā
"Tentunya di AD dan AU juga sama. AU kemarin ada dua pesawat yang datang," katanya.Ā
Yudo mengatakan, ia akan berupaya memaksimalkan anggaran yang tersedia untuk pemenuhan alutsista, sehingga target Minimum Essential Force (MEF) atau kekuatan pokok minimum dapat tercapai pada 2024 mendatang.Ā Ā
4. Strategi Penggunaan Anggaran
Panglima Yudo mengatakan di tengah dinamika anggaran negara, dirinya harus pandai menentukan prioritas, harus berusaha mengalokasikan anggaran untuk membangun sarana dan prasarana tanpa mengesampingkan modernisasi alutsista.
"Di tengah dinamika anggaran negara kita yang mengharuskan untuk pandai-pandai menentukan prioritas, juga kita berusaha mengalokasikan anggaran untuk pembangunan sarana prasarana personel tanpa mengesampingkan pembangunan modernisasi dan kesiapan alutsista," kata Yudo di Komando Latihan (Kolat) Koarmada, Jakarta Utara, Senin 26 Desember 2022.
Yudo mengatakan, kesejahteraan prajurit merupakan hal utama, namun modernisasi alutsista juga menjadi fokusnya.
"Nah ini semua (16 infrastruktur TNI AL) ya kita bangun untuk kesejahteraan prajurit. Ya tentunya sesuai dengan prioritas saya untuk sumber daya manusia yang unggul, professional, dan tangguh," kata Yudo.
"Kita tidak mengesampingkan tentang modernisasi alutsista kita. Setiap tahun anggaran, kita selalu membangun alutsista yang sifatnya alutsista kapal-kapal patroli, kemudian pesawat latih, dan juga sea rider," sambungnya.
Sehingga, kata Yudo, semuanya menjadi seimbang. Dengan SDM yang tangguh dan profesional, maka mereka juga mampu mengawaki alutsista.
Yudo Margono pun menargetkan Minimum Essential Force (MEF) atau kekuatan pokok minimum armada TNI AL mencapai 85 persen pada 2024 mendatang.
5. Keamanan Pemilu 2024
Panglima Yudo menegaskan pihaknya telah siap dengan alutsista yang ada untuk pengamananĀ Pemilu 2024.
"Ya pasti kita siap dengan alutsista yang ada, dengan unsur gelar yang ada. Dengan pasukan kita yang ada, kita harus siapkan. Yang penting pemilu harus aman terlaksana dengan lancar," kata Yudo usai acara exit briefing KSAL kepada Prajurit TNI AL di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu 21 Desember 2022.
Namun dalam waktu dekat dirinya akan lebih fokus dalam menjamin netralitas prajurit, dan belum melakukan perencanaan pengamanan. Yudo menegaskan, pihaknya siap melakukan pengamanan jika sudah dibutuhkan.
"Pemilu masih 2024, masak sudah direncanakan pengamanan seperti ini. Artinya netralitas dululah kita tekankan ke prajurit mulai sekarang ini," katanya.
Yang jelas, kata Yudo, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polri dan KPU dalam pengamanan pemilu mendatang.
"Untuk pengamanannya nanti kita lihat, plotnya bagaimana. Nantinya akan koordinasi dengan Polri dengan KPU. Mana-mana saja, apakah kita juga ditunjuk untuk distribusi kotak pemilu seperti jaman saya dulu waktu komandan KRI distribusi ke pulau-pulau. Silahkan nanti kan masih lama 2024," ucapnya.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.