Share

Masuk Tahun Politik, MUI Ingatkan Pentingnya Kerukunan Umat

Widya Michella, MNC Media · Kamis 12 Januari 2023 14:16 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 12 337 2744965 masuk-tahun-politik-mui-ingatkan-pentingnya-kerukunan-umat-adb0eIDrjQ.jpg Ilustrasi/Foto: Istimewa

JAKARTA - Ketua Komisi Kerukunan Antarumat Beragama Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dr KH Abdul Moqsith Ghazali, mengingatkan akan pentingnya untuk menjaga kerukunan antarumat beragama. Terlebih jelang tahun politik.

"Karena agama ini harus bisa membawa misi kemanusiaan. Bukan hanya politik saja yang bisa mengoyal kebersamaan,” kata Abdul dikutip dalam laman resmi MUI Digital, Kamis (12/1/2023).

 BACA JUGA:Disinyalir Buat Praktik Prostitusi, Sejumlah Warung di Pantura Pemalang Dirazia Petugas

Dia menyebut, kerukunan antarumat beragama di Indonesia telah berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari adanya kesepahaman relasi umat beragama di Indonesia yang menyangkut pada posisi negara Undang-Undang dasar (UUD), dan kesadaran dari tokoh-tokoh lintas agama.

Kiai Moqsith juga menyampaikan terkait refleksi kerukunan umat beragama selama 2022, yaitu pertama, negara Indonesia adalah keputusan bersama. Sehingga argumen-argumen lain yang menolak UUD tidak bisa ditoleransi lagi.

 BACA JUGA:Detik-Detik Transjakarta Mogok di Perlintasan Kereta, Sopir dan Penumpang Sempat Panik

Kedua, perbedaan antarumat beragama jika itu terkait akidah maka itu tidak bisa ditukar tambah lagi dengan apapun itu.

“Akan tetapi sejauh menyangkut bukan akidah, maka itu bisa ditoleransi kan?” ujarnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Walaupun begitu, ia juga menyampaikan beberapa kendala terkait kerukunan umat beragama pada 2022 kemarin. Diantaranya adanya agama-agama yang unik yang tidak toleran, dan tidak moderat.

“Itulah yang menjadi kendala arus komunikasi antarumat lintas agama,” ujar dia.

Kiai Moqsith juga memberikan pengarahan agar kedepannya kerukunan antarumat beragama tetap terjaga, di antaranya: “Bisa dilakukan dengan membangun tafsir agama yang terbuka dan moderat,” katanya.

Oleh karena itu, Komisi Kerukunan Antarumat Beragama MUI telah membuat buku saku. Buku saku tersebut berisi tentang etika berinteraksi dan bagaimana menjalin hubungan dengan pemeluk agama lain.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini