Share

3 Lembaga Intelijen di Indonesia Selain BIN, Apa Saja Tugasnya?

Ajeng Wirachmi, Litbang Okezone · Sabtu 07 Januari 2023 07:02 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 06 337 2741715 3-lembaga-intelijen-di-indonesia-selain-bin-apa-saja-tugasnya-kIH04m4Xjf.jpeg Ilustrasi. (Foto: Dok Okezone.com)

LEMBAGA intelijen diperlukan di sebuah negara, termasuk Indonesia, untuk proses pengamanan dan penyelidikan.

Indonesia memiliki beberapa lembaga intelijen berbeda, selain Badan Intelijen Negara (BIN), yang menjalankan tugasnya masing-masing.

Apa sajakah itu? Berikut informasinya.

 

1. Badan Intelijen Pertahanan

Badan Intelijen Pertahanan dibentuk oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) pada 1 Agustus 1961, namun baru aktif beroperasi 2 bulan setelahnya.

Melansir laman resmi Kemhan, Badan Intelijen Pertahanan dibentuk guna mempertajam analisis strategis terhadap berbagai perkembangan, seperti regional, nasional, dan lingkungan global guna memprediksi serta mengidentifikasi ancaman.

 Baca juga: Blak-blakkan Polri soal Iptu Umbaran Nyamar Jadi Wartawan

Dengan begitu, strategi pertahanan yang komprehensif bisa tercipta. Lembaga ini akan melakukan kerja sama dengan semua badan intelijen di Indonesia. Badan Intelijen Pertahanan bertugas memberikan data guna penyusunan konsep dan strategi.

Masih menurut data yang ada di laman Kemhan, lembaga ini bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan potensi ancaman di ranah pertahanan.

2. Badan Intelijen Keamanan Polri

Polri juga memiliki lembaga intelijen bernama Badan Intelijen Keamanan Polri atau Baintelkam Polri. Lembaga ini sudah aktif sejak 14 November 1945. Baintelkam dibentuk setelah berdirinya Djawatan Kepolisian Negara yang ditetapkan oleh PPKI.

Ketika dibentuk, badan ini bernama PAM atau Pengawasan Aliran Masyarakat, dengan tugas mengawasi gerak gerik musuh dan pergerakan ilegal yang membahayakan pemerintah. Tugas lainnya adalah untuk mengawasi pergerakan sosial di masyarakat, termasuk perdagangan minuman keras.

Follow Berita Okezone di Google News

3. Badan Intelijen Strategis

Selanjutnya, ada Badan Intelijen Strategis atau BAIS milik TNI, yang khusus menangani intelijen kemiliteran dan berdiri di bawah Mabes TNI. Lembaga ini aktif pada tahun 1986 dan berawal dari PSiAD atau Pusat Psikologi Angkatan Darat.

Para anggota PSiAD kemudian ditarik untuk bergabung dengan Pusintelstrat (Pusat Intelijen Strategis) pimpinan Brigjen L.B Moerdani. Lembaga ini berganti nama BIA atau Badan Intelijen ABRI. Lalu, berubah lagi menjadi BAIS TNI pada tahun 1999. BAIS TNI bertanggung jawab untuk menyelenggarakan kegiatan dan berbagai operasi intelijen TNI. Hal tersebut dilakukan demi menunjang dan mendukung tugas-tugas pokok TNI.

*diolah dari berbagai sumber

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini